Buntut Dugaan Nyinyiran SARA Rektor UTK, LPDP akan Evaluasi Interviewer

Kampus—Dugaan nyinyiran berbau suku, ras, dan agama (SARA) yang disampaikan Rektor Institute Tehnologi Kalimantan Budi Santosa Purwokartiko, berbuntut. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyatakan meskipun tulisan Budi Santoso Purwokartiko adalah opini pribadi, namun berpotensi menimbulkan risiko reputasi terhadap kegiatan yang bersangkutan sebagai pewawancara (interviewer) program Beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Program IISMA merupakan bagian dari program beasiswa yang dilaksanakan oleh Kemdikbudristek dengan dukungan pendanaan LPDP.
“LPDP akan terus berkoordinasi dengan Kemdikbudristek untuk terus mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan tugas para interviewer guna menjamin pelaksanaan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto, melalui akun IG resminya @lpdp_ri.
Budi Santosa sebelumnya diduga menyebut jilbab muslimat dengan 'Menutup Kepala Ala Manusia Gurun’. Unggahan itu menjadi viral di media sosial. Viral ini berawal dari unggahan akun Facebook Aisha Rara. Ia mengunggah tentang sebuah unggahan yang dia sebut sebagai unggahan Budi Santosa Purwokartiko.
Berita terkait : Penelusuran Nyinyiran Rektor ITK Sebut Jilbab dengan Penutup Kepala Orang Gurun
Sesuai ketentuan, menurut Andin Hadiyanto, interviewer juga harus mematuhi kode etik dalam melaksanakan tugas . Diharapkan saat melakukan seleksi wawancara yang bersangkutan melakukannya secara profesional dan objektif.
Program IISMA adalah program untuk mendanai mahasiswa Indonesia yang melakukan mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri selama kurang lebih satu semester. Dalam program beasiswa yang dilaksanakan oleh Kemdikbudristek dengan dukungan pendanaan LPDP Budi Santosa menjadi salah seorang interviewer calon peserta..
Terkait pelaksanaan seleksi beasiswa LPDP yang selama ini telah berjalan, jelas Andin, LPDP memiliki kebijakan seleksi yang objektif, adil, dan menghargai keberagaman sesuai nilai-nilai kebangsaan. Agar penilaian seleksi dapat objektif, aktivitas wawancara dilakukan secara kolektif sehingga diharapkan tidak didominasi penilaian subjektif individu. Selanjutnya penilaian juga ditelaah kembali pada tahapan berikutnya agar hasil penilaian valid sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam pedoman seleksi beasiswa LPDP.
LPDP papar Andin adalah lembaga pengelola dana abadi pendidikan yang berasal dari APBN. Pengelolaan dana abadi dikelola secara profesional dan berintegritas berdasarkan Pancasila dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bhineka dan bersatu, serta menghargai dan menghormati perbedaan.
“LPDP menjunjung tinggi etika dan adab kepatutan serta toleransi, LPDP juga tidak memperkenankan dan tidak menyetujui sikap/ ujaran kebencian. Secara tegas LPDP menolak sikap diskriminasi termasuk sentimen berdasarkan SARA,” tegas. Andin.
Baca juga :
Bagaimana Menulis Esai yang Baik untuk Lolos Beasiswa LPDP ? Ini Tipsnya
Beasiswa LPDP 2022 Resmi Dibuka, Ini Persyaratan Lengkapnya
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com
