Ini Manfaat Penting Susu Menurut Pakar IPB
Kampus—Susu memiliki nilai gizi penting bagi pertumbuhan anak dan kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, susu juga berperan penting demi terwujudnya keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Memperingati Hari Susu Sedunia, Prof Hardinsyah, Guru Besar Ilmu Gizi IPB University mengungkap lebih jauh manfaat susu dalam Webinar Pergizi Pangan seri ke-101 dengan tema “Kebaikan Susu Bagi Kita Semua”, (15/06/22). Ia mengungkapkan bukti-bukti terkini tentang peran dan manfaat susu bagi manusia.
Dikatakannya, studi terkini mengungkapkan betapa pentingnya produksi dan konsumsi susu bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya banyak masyarakat yang bergantung pada agribisnis susu.
“Susu menjadi salah satu jenis pangan sebagai sumber zat gizi yang melengkapi pemenuhan gizi harian sejak usia enam bulan. Susu juga dapat dijadikan sebagai bahan baku atau bahan pelengkap dalam pembuatan berbagai jenis produk olahan makanan, “ jelasnya seperti dikutip dari laman ipb.ac.id.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa nilai gizi segelas susu atau 250 mililiter dapat memenuhi kebutuhan harian gizi makro. Kandungan protein, lemak, dan karbohidrat dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh. Terutama kebutuhan protein dan lemak bila mengonsumsi susu full cream.
“Namun realitanya masyarakat mengandalkan nasi untuk memenuhi kebutuhan protein. Padahal pemenuhan protein bagi tubuh dari protein nabati saja tidak terlalu baik,” tuturnya.
Sebagian besar masyarakat takut mengonsumsi susu karena dianggap bisa menggemukkan badan. Nyatanya, jelasnya, total energi segelas susu hanya sembilan persen dari total kebutuhan harian orang dewasa. Kandungan kolesterolnya juga masih lebih rendah dibanding telur,
Susu terfortifikasi, sebutnya, juga dapat membantu kebutuhan ibu hamil dan anak. Hal ini dikarenakan susu menjadi sumber asam amino penting untuk pembentukan cikal bakal tulang rawan saat janin dibentuk.
Permasalahan stunting menurutnya dapat diatasi bila masyarakat membiasakan meminum susu segelas sehari. “Selain bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, susu juga baik bagi imunitas tubuh dan mudah dicerna, “ imbuhnya.
Hardinsyah mengingatkan, berbagai temuan dari hasil penelitian meta analisis telah menyanggah bahwa tidak benar bahwa susu dapat meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas. “Justru, susu dapat menurunkan obesitas dan dapat mencapai tubuh langsing dan berotot, “ katanya.
Susu yang difortifikasi, sebutnya, juga efektif sebagai sumber zat gizi pendamping hingga bayi berusia 47 bulan. “Konsumsi susu oleh ibu hamil juga baik untuk perkembangan janin yang sehat dan normal.
Susu jelas Hardinsyah juga terbukti dapat menurunkan risiko terkena berbagai jenis penyakit. Mulai dari osteoporosis, Alzheimer, diabetes tipe dua, hingga stroke. “Konsumsi susu pada masa kanak-kanak dan dewasa tidak berhubungan dengan risiko kanker payudara, prostat, dan kanker kolon di kemudian hari, “ jelasnya.
Maka dari itu, katanya, susu hampir dimasukkan dalam berbagai pedoman gizi. Ia juga mengatakan bahwa tidak benar susu hanya untuk anak sapi.
“Dalam ajaran agama Islam, konsumsi susu dianjurkan dalam kitab suci. Hal ini menjadi pengingat pentingnya teknologi industri untuk mengembangkan produk susu yang terjamin keamanannya. Terutama gaya hidup sehat semakin meningkat di masyarakat, “ tuturnya.
Baca juga :
Info Hari Ini : Apa Perbedaan PNS dan PPPK ?
Tips Agar Baterai HP Awet Saat Tethering Seharian
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kunjungi Museum Virtual Seperti Nyata, Ini Linknya
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com