Ini Saran IDAI Sebelum Sekolah Menggelar PTM
Kampus—Menjelang dimulainya masa sekolah Kembali, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi terbaru mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Rekomendasi ini mengikuti situasi terkini terkait Covid-19 dan penyakit menular lainnya pada anak.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 jauh lebih mudah menular dibanding varian awalnya pada anak di Indonesia. Subvarian baru ini potensial menyebabkan gelombang kasus berikutnya.
“Data terkini menunjukkan adanya peningkatan kasus Covid-19 pada bayi dan anak yang membutuhkan perawatan. Selain itu juga ada peningkatan kasus Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C) dan potensi kasus Long Covid-19 pada anak di Indonesia,” kata Piprim Basarah Yanuarso dalam rilis yang diterima Kamis (07/06/22).
IDAI juga menyoroti dengan musim liburan panjang ini kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan yang mengalami penurunan. Padahal, Ketua Satgas Covid IDAI dr Yogi Prawira, SpA(K), anak memiliki risiko yang sama dengan dewasa untuk terinfeksi Covid-19. Bahkan anak menurutnya berpotensi mengalami komplikasi MIS-C dan Long Covid-19, sehingga pencegahan adalah yang utama.
“Kami juga menghimbau orangtua untuk tidak membawa anak ke tempat keramaian di masa liburan sekolah, serta mengajarkan anak supaya cakap dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” Yogi.
Protokol kesehatan menurut Yogi terbukti efektif mencegah berbagai penyakit infeksi, termasuk Covid-19. Karena itu dia meminta kebiasaan baik yang terbentuk selama masa pandemi harus dipertahankan, bahkan semakin ditingkatkan pada situasi adanya kenaikan kasus.
Berikutnya : Tingkatkan 3T