Cerita Andri Saputra, Lulusan SMK yang Berhasil Masuk Aktuaria ITB
Siswa SMK punya kesempatan untuk menembus ITB, Andri Saputra sudah membuktikannya. Foto :itb.ac.id
Kampus—Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa menembus Institut Teknologi Bandung (ITB). Kenapa tidak ? Andri Saputra, sudah membuktikannya.
Tiap mahasiswa punya cerita uniknya sendiri mengenai perjalanan sampai dapat resmi menjadi mahasiswa kampus teknik tertua di Indonesia itu. Tak terkecuali bagi Andri Saputra.
Andri Saputra merupakan siswa SMK jurusan Administrasi Perkantoran yang berhasil menembus gerbang tinggi FMIPA ITB, dan akhirnya berhasil masuk menjadi mahasiswa Aktuaria 2021. Pemuda asal Jakarta yang akrab dipanggil Andri ini merupakan lulusan SMKN 42 Jakarta tahun 2019.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Ketika ditanya tentang alasannya berubah haluan dari SMK ke FMIPA ITB, Andri menjelaskan bahwa sebenarnya dia juga menyadari bahwa langkah pendidikannya tidaklah mainstream. Namun, Andri yang merupakan bungsu dari enam bersaudara itu memiliki alasan yang kuat untuk memilih jurusan teknik.
Dia mengaku sebenarnya masuk SMK itu bukanlah pilihannya sendiri. Itu merupakan saran dan permintaan almarhumah ibunya.
“Beliau dulu menginginkan saya masuk ke SMK dengan alasan agar saya bisa siap bekerja dengan ijazah tersebut, karena memang kondisi keluarga kami yang tidak pasti dapat membiayai saya kuliah,” cerita Andri dikutip dari laman itb.ac.id.
Dia mengatakan, mengapa memilih FMIPA, karena dari kecil memang sudah sangat menyukai matematika. Andri mengaku selalu belajar matematika dan mengerjakan soal merupakan kesenangannya.
Dengan dasar hobinya pada pelajaran hitung-hitungan ini, Andri menjadi tutor di salah bimbel di Jakarta setelah lulus. Sebagai lulusan siswa SMK, masih ada stigma umum bahwa lulusannya tak bisa masuk ke universitas teknik. Hal ini juga menimpa Andri di lingkungannya dulu.
“Teman-teman dan guru-guru dulu juga banyak yang bilang bahwa mana bisa siswa SMK seperti saya ini masuk ke universitas sekelas ITB, apalagi ke fakultas seperti FMIPA. Saya paham maksud mereka tidaklah buruk, namun pada saat itu saya jadi kian membulatkan tekad untuk membuktikan bahwa keinginan saya dapat dicapai,” paparnya.
Ketika ditanya pesan apa yang akan disampaikan kepada adik kelasnya di SMK yang bercita-cita sama dengannya, dia mengatakan intinya jangan kecil hati. Memang untuk mengejar SBMPTN dari SMK akan sulit, namun harus bisa optimistis dan fokus pada impian yang hendak dicapai.
“Belajar terus, jangan minder untuk ikut tutor atau bimbel, percaya diri dan yakin selalu,” pesan Andri.
