Puisi : Elegi Sang Guru
Kelas ini sepi tanpa nada
Ada bisikan rindu tentang kenakalan dan canda tawa ceria
Ada deritan pintu yang menunggu tangan-tangan kecil menyentuh
Dulu
Saat berisik masih jadi nyawa ruangan ini
Saat lonceng masih menjadi jeda keheningan dan keramaian
Nikmat ini tak pernah kusadari
Aku larut dalam irama kehidupan pendidikan
Hariku penuh dengan wajah, senyum, dan cita-cita para remaja
Waktu demikian cepat mengalir di antara langkah-langkah kecil penghuni hatiku
Tak pernah terbayang masa suram ini menyapa kita semua
Tak pernah terlintas belajar hanya lewat udara
Berebut menguar di antara jaringan yang melelahkan
Wajah-wajah manis yang dulu begitu mudah kusapa
Kini begitu sulit kutatap lewat layar dunia maya
Ada banyak cerita yang menghadang langkah mereka
Ada banyak keluh yang tak mampu kulepaskan dari bibir lelah mereka
Ribuan tanya pun mengambang terjerat kebingungan
Aku tunduk sambil membisikkan asa dan sebait doa
Teruslah melangkah sekuat kakimu
Jangan pernah berhenti
Selama bumi masih terus berputar
akan ada saatnya cahaya itu datang
menyinari wajah-wajah lugu di ruang kelas yang setia menunggu