Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jezicka Anatasya P.B - Universitas Airlangga

Generasi Z dan Komunikasi: Membangun Koneksi Nyata di Dunia Serba Digital

Pendidikan dan Literasi | 2025-04-16 20:28:46

Teknologi semakin canggih, aplikasi chatting semakin banyak, tetapi mengobrol secara langsung justru terasa semakin sulit?

sumber foto : google

Di era digital, kemajuan yang semakin cepat dalam teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, terutama dalam hal komunikasi. Generasi Z hidup di tengah kemudahan komunikasi digital, berbeda dengan masa lalu yang masih menggunakan system secara tradisional. Mereka dapat berkomunikasi jarak jauh melalui berbagai platform online, seperti Zoom Meeting atau video call. Dalam hal pesan dan informasi, semuanya terasa cepat dan instan.

Namun, meskipun media sosial mudah, setiap orang harus tetap bijaksana saat menggunakannya sebagai alat komunikasi. Selain itu, masyarakat harus menyadari masalah yang muncul sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang pesat ini.

Ada kemungkinan bahwa pesan yang dikirim melalui teks atau media sosial dapat disalahartikan. Jika tidak ada bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau nada suara, makna pesan mungkin berbeda dari yang sebenarnya dimaksudkan. Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan keraguan, terutama jika topik yang dibicarakan penting.

Karena kurangnya keterbiasaan, banyak orang saat ini lebih suka "berbicara" melalui layar daripada tatap muka. Padahal, berbicara secara langsung, mendengarkan secara aktif, dan bersikap sopan terhadap orang lain sangat penting dalam kehidupan nyata.

Jika seseorang ingin sukses dan berkembang dalam kariernya, kemampuan komunikasi yang baik sangat penting. Gen z punya potensi besar karena mereka kreatif, kritis, dan penuh semangat. Mereka harus melatih kemampuan komunikasi secara sadar agar mereka dapat memaksimalkan potensi mereka. Misalnya, berpartisipasi dalam forum diskusi, menjadi pendengar yang baik, dan dengan berani berbicara di depan umum. Semua orang dapat belajar ilmu komunikasi untuk menjadi komunikator dan komunikator yang baik. Karena menjadi generasi yang memiliki pengetahuan teknologi saja tidak cukup. Selain itu, generasi Z harus menjadi generasi yang dapat didengar dan dipahami, serta generasi yang dapat membangun dan mendukung satu sama lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image