
Pengusaha Nahdliyin bersama BPD DIY Syariah Gelar Diskusi Bisnis #1
Ekonomi Syariah | 2025-04-23 16:10:09
REPUBLIKA NETWORK, YOGYAKARTA - Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Yogyakarta bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Syariah menggelar Diskusi Bisnis #1, Rabu, 23 April 2025 bertempat di Aula BPD DIY Syariah, Jl Magelang, Yogyakarta.
Dalam dialog bisnis sessi pertama ini mengangkat tema "Menguntungkan kah Sistem Syariah?".
Ketua HPN Kota Yogyakarta, Yana Karyana pada kesampatan itu mengatakan masih kurangnya peminat pada Bank Syariah, melainkan masih pada Bank konvensional.
"Seperti di perbatasan Jogja dan Purworejo, minat masyarakat masih pada Bank Himbara konvensional, masih kurang peminat dari Bank Syariah, itu pengalaman pribadi saya sendiri saat transaksi disana," ujarnya.
Untuk itu dia mendorong kepada BPD DIY Syariah untuk bisa lebih mencapai market warga Yogyakarta secara keseluruhan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY Raden Agus Trimurjanto menyebut, market share pihaknya sudah menduduki peringkat kedua, setelah nomor satu diduduki oleh salah satu Bank konvensional Himbara.
"Kami berbangga diri di DIY market share kami berada di posisi kedua dengan 18 persen, dibawah salah satu bank konvensional himbara," katanya.
Agus juga menjelaskan saat ini aset yang dimiliki BPD DIY sebesar Rp20,5 Triliun, dan BPD DIY Syariah sebesar Rp2,1 Triliun.
"Kemudian dana dari pihak ketiga yang berhasil dihimpun dari kepercayaan masyarakat yang menyimpan uangnya di BPD DIY sebesar Rp13,6 Truliun, sedangkan untuk BPD DIY Syariah sebesar Rp1,1 Triliun," jelasnya.
Melalui kegiatan diskusi bisnis ini, Agus berharap bisa menaikan peringkat market share BPD DIY menjadi nomor satu di DIY.
"Semoga melalui acara ini bisa menempatkan BPD DIY ke posisi pertama market share di DIY," katanya.
Dengan acuan tersebut, BPD DIY dikatakan sehat dalam ukuran dunia perbankan, sehingga menjadi tolak ukur masyarakat, bahwa sebuah Bank bisa dipercaya oleh masyarakat.
Pada kesempatan itu, Agus juga mengajak para pengusaha yang tergabung dalam HPN untuk ikut membuka rekening di BPD DIY Syariah.
Dalam diskusi hangat yang dipandu Dwijo Suyono seorang praktisi media, menghadirkan pembicara, diantaranya Pemimpin Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY, Arig Wijayanto, Wakil Ketua HPN Kota Yogyakarta, Abdul Kholik, dan Akademisi, Edo Segara. (mas)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.