UIN Bandung meraih skor teringgi di SINTA untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Foto : uin bandung
Kampus—Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (UIN Bandung) menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dengan skore SINTA tertinggi. Ada 10 dosen yang menjadi peneliti terproduktif versi SINTA di UIN Bandung.
Science and Technology Index (SINTA) merupakan portal yang berisi pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi kinerja peneliti, penulis, kinerja jurnal, dan kinerja institusi Iptek dioperasikan oleh Kemendikbudristek.
Skor SINTA atau SINTA Score adalah salah satu indikator kinerja publikasi ilmiah di Indonesia yang digunakan oleh Kemendikbudristek. Skor di akun SINTA dibuat untuk kemudahan monitoring dan mengevaluasi publikasi ilmiah di Indonesia.
Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Deni Miharja, menyampaikan selamat dan sukses kepada para peneliti yang memperoleh peringkat 10 besar terbaik di lingkungan UIN Bandung versi SINTA Tahun 2023. “Capaian yang diperoleh para dosen ini, karena mereka terlibat aktif dalam penelitian selama tiga tahun terakhir. Penelitian yang dilakukan dosen akan memberikan nilai signifikan apabila terbit di jurnal-jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional,” ujarnya seperti dilansir laman Pendis Kemenag.
Menurutnya, jurnal nasional tentu yang dimaksud adalah terindeks SINTA, dan jurnal internasional bereputasi global yang dimaksud adalah terindeks Scopus atau WoS (Web of Science). Tidak hanya hasil penelitian atau pengabdian yang terpublikasi di jurnal-jurnal ilmiah, tapi juga hasil penelitian tersebut, bisa menghasilkan buku yang ber-ISBN atau tercatat memperoleh sertifikat HKI (Hak Kekayaan Intelektual) atau Paten.
10 Dosen Terproduktif Versi SINTA di UIN Bandung Data sampai tanggal 31 Desember 2023 pukul 17.00 WIB. 1. Wahyudin Darmalaksana Ilmu Hadis (S1), ID: 5992336, dengan rincian Scopus H-Index: 11 GS H-Index: 31, 1.203 SINTA Score 3Yr dan 2.840 SINTA Score.
2. Dian Sa’adilah Malyawati Teknik Informatika (S1), ID: 6007952, dengan rincian Scopus H-Index: 14 GS H-Index: 18, 754 SINTA Score 3Yr dan 2.193 SINTA Score.
3. Mohammad Taufiq Rahman Studi Agama-Agama (S2), ID : 607654, dengan rincian Scopus H-Index: 3 GS H-Index: 26, 665 SINTA Score 3Yr dan 1.507 SINTA Score.
4. Husnul Qodim Studi Agama-Agama (S1), ID : 6003902, dengan rincian Scopus H-Index: 5 GS H-Index: 11, 570 SINTA Score 3Yr dan 1.039 SINTA Score
5. Muhammad Ali Ramdhani Teknologi Informatika (S1), ID: 6676605, dengan rincian Scopus H-Index: 24 GS H-Index: 39, 552 SINTA Score 3Yr d\an 3.291 SINTA Score.
6. Muhammad Minan Chusni Pendidikan Fisika (S1), ID: 257637, dengan rincian Scopus H-Index: 4 GS H-Index: 14, 552 SINTA Score 3Yr dan 1.517 SINTA Score.
Salah seorang dosen yang namanya masuk 10 besar Wahyudin Darmalaksana, mengajak civitas akademika, terutama mahasiswa untuk terus membaca, berlatih menulis, aktif diskusi, giat melakukan penelitian, mengirimkan hasil risetnya pada jurnal ilmiah.
Penulisan artikel ilmiah harus menjadi proyek kontinum tidak cukup diselesaikan hanya dalam satu semester apalagi sampai terbit di jurnal. “Keuntungannya ialah publikasi artikel di jurnal ilmiah bisa dikonversi menjadi nilai matakuliah, bahkan bisa diakui sebagai tugas akhir pengganti skripsi untuk syarat meraih gelar sarjana,” pesannya. (*)
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com.
Kampus Republika partner of @republikaonline kampus.republika.co.id Instagram: @kampusrepublika Twitter: @kampusrepublika Facebook: Kampus Republika Email: kampus.republika@gmail.com