Info Kampus

Inovasi Water Power Generator Antar Mahasiswa Unsoed Raih Juara Pertama di Ajang WICE 2022

MahasiswaUnsoed meraih medali emas dan special award  di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022, di Malaysia.  
MahasiswaUnsoed meraih medali emas dan special award di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022, di Malaysia.

Kampus—Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meraih juara pertama atau medali emas di dalam ajang kompetisi internasional World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022, di SEGi University, Damansura, Malaysia, 25-30 September 2022. Tim Unsoed melakukan inovasi dengan membuat Wapoge (Water Power Generator) untuk penangaan hama.

Tim Unsoed terdiri atas mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unsoed Lilis Dwi Saputri dan Elsa Wulandari beserta mahasiswa dari Teknik Industri, Rafi Triyanto dan Teknik Elektro, Rizky Iqbal Permana Putra. Mereka didampingi dosen pembimbing Afik Hardanto, PhD, dari Teknik Pertanian Faperta Unsoed.

Selain mendapatkan gold medal pada Kategori Applied Physics and Engineering, tim mahasiswa jebolan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini juga mendapatkan Special Award dari Malaysia Innovation Invention Creativity Association (MIICA). Adapun karya mahasiswa yang berhasil menyabet prestasi ini berjudul “Utilization of Water Power Generator in The Tertiary Irrigation Canal for Paddy’s Pest Handling”. (Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Saluran Irigasi Tersier Untuk Penanganan Hama Padi).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lilis Dwi Saputri mengungkapkan bahwa inovasi ini dilatarbelakangi keprihatinan terkait banyaknya permasalahan di masyarakat utamanya petani padi. Tanaman padi banyak diserang oleh hama, seperti hama burung dan hama serangga. “Serangan hama dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani,” ungkapnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, tim Unsoed melakukan inovasi dengan membuat Water Power Generator (Wapoge). Inovasi ini dibuat dengan memanfaatkan saluran irigasi tersier yang ada di sekitar persawahan untuk digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga pikohidro.

“Wapoge merupakan alat yang menghasilkan dua output energi yakni energi mekanik dari putaran turbin untuk menggerakkan orang-orangan sawah dan klintingan guna pengusiran hama burung dan energi listrik yang disalurkan ke lampu. Sinar dari lampu ini berguna untuk menarik perhatian dan menangkap hama serangga,” jelasnya.

Baca juga :

Dosen Sudan Lulus Program Doktor Ilmu Peternakan Unsoed

Tawarkan Solusi Atasi Krisis Air di Jakarta, Mahasiswa UI Raih Gold Medal Kompetisi Internasional

Unas Kolaborasi dengan Unsoed Gelar Penelitian dan PKM di Desa Wisata Pandak, Banyumas

Dosen UBSI Beri Pelatihan Membangun Brand Image Melalui Digital Marketing

Kemdikbudristek Buka Program PKL untuk Mahasiswa, Yuk Ikutan

Kemdikbudristek Buka Pendaftaran Mahasiswa Pendamping KLS, Dikonversi Magang 20 SKS

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.