Bagaimana Mencari Passion di Dalam Diri Kita? Ini Tips dari Pakar
![Passion adalah ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang memicunya untuk bertindak dengan rasa cinta dan minat. Ilustrasi. Foto: essentialkids.com.au](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/bf1jmbg08q.jpg)
Kampus—Passion dapat mendorong seseorang untuk melakukan banyak hal. Dengan passion seseorang akan merasa sanggup dan senang melakukan sesuatu. Lalu bagaimana kita bisa menemukan passion dalam diri kita ?
Psikiater dari Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, Dr Ayu Prasetia menjelaskan, passion adalah ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang memicunya untuk bertindak dengan rasa cinta dan minat. Passion ini menurutnya berkaitan erat dengan proses mencari nilai diri sendiri.
“Banyak orang tidak selalu sadar terhadap nilai mereka. Oleh sebab itu, mereka mengalami kesusahan dalam mengetahui passion mereka apa,” kata Ayu dalam talkshow “Controlling Our Emotion: Finding Our Passion” di Auditorium CC Timur ITB, beberapa waktu lalu.
Cara mengetahui passion bagaimana? Dikutip dari laman ITB, Ayu memberi tips bagaimana mengetahui passion. Pertama, kita harus mengenali diri sendiri dan berkaca apa yang kita suka, apa yang kita senang lakukan, kita minatnya ke mana.
“Setelah itu, kita bisa melihat banyak nilai yang tersembunyi dalam masing-masing,” tuturnya.
Walaupun berbeda, passion ada kaitannya dengan bakat dan minat seseorang. Salah seorang psikolog di BK ITB, Dra Isriana menjelaskan, bakat berasal dari lahir. Namun mayoritas orang tidak tahu persis bakat mereka apa. Selain itu, minat seseorang dapat ditemukan sepanjang hidup.
“Contohnya hal yang mereka lakukan membuatnya senang, itu bisa dibilang sebagai minat,” jelasnya.
Mencari passion menurut Isriana dalah sebuah proses trial-and-error yang sangat panjang. Ketersediaan individu dibutuhkan dalam pencariannya. Selanjutnya, passion ada dorongan internal dan eksternal, dan kedua faktor ini menentukan jika passion yang kita ketahui adalah passion sejati kita.
“Ada beberapa kasus di mana hal yang kita pikir adalah passion ternyata bukan passion kita sebenarnya. Contohnya, ‘passion’ yang kita lakukan terjadi karena disuruh orangtua, sedangkan kita sadar jauh di lubuk hati kita bahwa sebetulnya kita tidak suka atau tidak merasakan apapun dari ‘passion’ ini. Maka itu, kita harus mengingat bahwa itu bukan passion kalau tidak ada cinta sama sekali,” terangnya.
Menurut Altito Apprizal, mahasiswa ITB yang juga menjadi narasumber talkshow itu, tidak ada salahnya untuk mahasiswa yang baru mulai atau di tengah, pencarian passion hidupnya. “Kita tidak tahu kapan passion kita bisa berubah,” ujar Tito.
Menurut Tito, di lingkungan mahasiswa banyak kegiatan yang bisa diikuti. Lewat pengalaman berorganisasi dan kemahasiswaan bisa menjadi cara menemukan passion.
“Mengeksplorasi banyak hal dan terjun dalam hal tersebut tanpa membatasi diri sendiri sangat membantu dalam pencarian kalian. Dari sini kita dapat melihat peluang apa saja yang ada dan mengetahui apa yang kita bisa lakukan di hidup kita. If you never try, you’ll never know how to know yourself better (Jika kamu tidak pernah mencoba, kamu tidak akan pernah tahu bagaimana mengetahui dirimu lebih baik) ,” katanya.
Baca juga :
Begini Tips Berinvestasi Menghadapi Resesi 2023 dari Pakar Unair
Gas Air Mata Punya Kemampuan Melumpuhkan Manusia, Ini Penjelasan Pakar Unair
Redam Potensi Crowd Behavior untuk Cegah Tragedi Kanjuruhan Terulang, Ini Saran Pakar Unpad
Sosiolog UGM : Citayam Fashion Week Sangat Brilian, Perlu Diapresiasi
Merasa Insecure ? Begini Tips Menghadapinya dari Dosen Psikologi UGM
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/b3cc124923578ed08ba3c800aed31059.jpg)