176.413 Siswa Daftar SPAN-PTKIN 2023, Penilaian Masuk Tahap Skoring oleh PTKIN
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2023. Foto : span-ptkin
Kampus—Sebanyak 176.413 siswa melakukan finalisasi pendaftaran SPAN-PTKIN 2023. Mereka akan diterima oleh 58 PTKIN yang ikut serta dalam Panitia Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2023. Hasilnya akan diumumkan pada 3 April 2023.
Pokja Humas Panitia Nasional PMB PTKIN, Mukhamad Rikza Chammami, mengungkapkan jumlah siswa yang mendaftar SPAN-PTKIN naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 172.971
“Dokumen pendaftaran oleh siswa sedang dilakukan proses penilaian dan akan diumumkan pada 3 April mendatang, ” ungkap Rikza jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/03/2023) seperti dilansir laman pendis.kemenag.go.id.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Lebih lanjut ia menyampaikan, pada tahun 2023 ini terdapat 177.135 kuota mahasiswa baru di PTKIN yang terbagi pada dua jalur seleksi nasional (SPAN dan UM PTKIN) dan jalur mandiri oleh masing-masing PTKIN. Kuota mahasiswa baru di PTKIN sebanyak 177.135, terbagi 33% ada di jalur SPAN-PTKIN, 44% UM-PTKIN, dan 20% jalur mandiri.
Saat ini seleksi yang sedang proses penilaian adalah jalur SPAN-PTKIN, dimana proses penilaian digunakan menggunakan skor nilai rata-rata mata pelajaran, nilai rata-rata mata pelajaran pendukung, dan prestasi lainnya.
“Adapun jalur UM-PTKIN akan diselenggarakan pada tanggal 10 April 2023 - 15 Mei 2023, ketentuan syarat pendaftaran dapat dilihat secara berkala pada laman um-ptkin.ac.id,” katanya.
Terima Santri Pesantren Muadalah
Ketua PMB Nasional PTKIN Imam Taufiq, menyampaikan, bahwa pada PMB PTKIN tahun ini, baik lewat jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan Jalur mandiri, PTKIN memberikan ruang seluas-luasnya kepada para siswa dan santri seluruh Indonesia untuk dapat menempuh pendidikan tinggi.
Pada seleksi PTKIN tahun 2023 ini, baik UIN, IAIN dan STAIN tidak hanya menerima para peserta di tingkat SMA dan MA, namun juga memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para santri di Pesantren Muadalah.
“Selain siswa-siswi dari SMA dan MA, kami juga menerima para santri lulusan pondok pesantren muadalah, ” kata Imam yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang
Pesantren Muadalah atau Pendidikan Muadalah merupakan pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal dengan mengembangkan kurikulum sesuai dengan kekhasan pesantren dengan berbasis kitab kuning atau dirasah islamiah dengan pola pendidikan muallimin secara berjenjang dan terstruktur.
“Kami ingin menjembatani mereka lulusan pondok pesantren untuk menjadi intelektual- intelektual muslim masa depan yang akan memberi dampak positif bagi keislaman dan keindonesiaan lewat PTKIN, ” kata Imam.
Selain para santri dari pesantren muadalah, PMB PTKIN juga memberikan kesempatan kepada para peserta difabel. Pada jalur UM-PTKIN yang akan dibuka pada bulan April nanti, panitia siap memberikan fasilitas kepada para peserta difabel untuk mengikuti ujian.
“PMB PTKIN juga memberi kesempatan pada para peserta difabel, kami telah siapkan panitia khusus yang akan membantu para peserta difabel agar dapat nyaman mengikuti ujian, khususnya di jalur UM-PTKIN nanti, ” jelasnya.
Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran di kolom komen di bawah atau melalui e-mail : kampus.republika@gmail.
