Tim ITB Raih Juara 1 Ajang Chemical Product Design Competition
Kampus—Inovasi popok ramah lingkungan mengantarkan tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara 1 pada ajang Chemical Product Design Competition yang digelar Progam Studi Teknik Kimia, Universitas Indonesia (UI). Kompetisi mendesain produk teknik kimia ini merupakan salah satu lomba pada rangkaian acara Process Engineering & Energy Days 2023.
Tim ITB terdiri dari lima mahasiswa Teknik Kimia. Mereka adalah Rayhan Kemal Yaasir, Risa Eridani Br Pardede, Irfan Muhamad Fauzi, Acyuta Hafizh N P Jr, dan Khairfirza Swandi. Kelompok yang dinamakan Fusion ini menawarkan inovasi popok biodegradable bernama BAYPER yang terbuat dari chitosan dan limbah tebu yang biasa disebut bagasse. Inovasi popok biodegradable ini mereka pilih karena memiliki banyak kelebihan, yaitu kapasitas serapnya yang delapan kali lebih besar daripada popok di pasaran dan sifatnya yang ramah lingkungan karena menghindari penggunaan plastik polipropilen dan polietilen.
Dilansir laman itb.ac.id, sebelum meraih juara pertama, Fusion harus melewati tiga tahapan mulai dari pengumpulan abstrak panjang, proposal lengkap, dan video presentasi, serta pada akhirnya proses pameran dan presentasi secara offline di Jakarta pada Kamis (09/3/2023) hingga Ahad (11/3/2023).
Terdapat dua babak final yang harus mereka ikuti, yaitu pameran konsep dan prototipe produk untuk menentukan favorite winner, serta presentasi di hadapan juri untuk menentukan juara umum. Pameran diadakan di Gedung Serbaguna GBK, sementara presentasi dilakukan di Gedung Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Fusion menjelaskan berbagai tantangan yang mereka harus dihadapi untuk menghasilkan inovasi yang ramah lingkungan sekaligus berdaya jual. Mulai dari pemilihan ide yang cukup lama karena banyaknya faktor yang harus dipetimbangkan, pembuatan prototipe yang tidak memungkinkan karena skala yang terlalu besar dan waktu yang terlalu singkat, hingga persoalan terkait jadwal yang bersinggungan dengan masa UTS. Semua persoalan tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan kerja sama tim yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, terutama prodi Teknik Kimia.
Anggota Fusion memberikan berbagai tips dan saran untuk mahasiswa lainnya agar dapat berprestasi, terutama sebagai sebuah tim. Pertama, jangan takut untuk memulai dan mengusahakan yang terbaik. Kedua, penentuan jadwal dan komitmen terhadap jadwal tersebut sangat penting untuk membangun lingkungan kerja yang efektif. Ketiga, perkuat relasi antar anggota tim sehingga dapat menemukan pace kerja yang optimal, terutama dengan pembagian tugas atau spesialisasi dari masing-masing anggota. Keempat, menekankan bahwa ide terbaik datang dari semua perspektif dan masukan anggota tim, sehingga keaktifan dan kontribusi masing-masing anggota sangat penting untuk menghasilkan ‘the winning product’.
“Fokus ke satu atau sedikit lomba, jangan diambil semua. Proses lomba bisa berbulan-bulan dan membuat jenuh karena berurusan dengan satu hal yang sama di waktu yang lama. Jika fokus ke satu atau beberapa lomba, energimu bisa tersaturasi dan tidak kewalahan,” kata Acyuta Hafizh.
Baca juga :
ITB Persiapkan Kampus Permanen di Jakarta
30 Kampus Terbaik di Jawa Barat Versi UniRank Tahun 2023, UI, ITB, Telkom Teratas
ITB Terima 2.077 Mahasiswa di SNBP 2023, Cek Peluang di 10 Prodi Paling Sedikit Peminat
Unpad Terima 1.498 Mahasiswa Baru di SNBT 2023, Cek 15 Prodi Sepi Peminat
UGM Terima 2.802 Mahasiswa Baru di SNBT 2023, Cek Prodi Sepi Peminat dan Terbanyak Peminat
12 Tips Memilih Jurusan di SNBT 2023, Agar tak Menyesal Kemudian
10 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia UTBK-SNBT 2023 dan Pembahasan Soalnya
Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui komen di bawah ini atau melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com