Delapan Siswa Wakili Indonesia di Ajang International Earth Science Olympiad (IESO) 2023
Delapan siswa yang akan mewakili Indonesia pada International Earth Science Olympiad (IESO) ke-16 tahun 2023. Foto : puspresnas
Kampus—Indonesia akan diwakili delapan siswadi ajang International Earth Science Olympiad (IESO) ke-16 yang digelar secara daring pada tanggal 20-26 Agustus 2023 di India. Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (TOIKI) bersaing dengan 29 negara.
IESO merupakan ajang kompetisi tahunan untuk siswa pra perguruan tinggi di bidang ilmu kebumian. Bidang ini meliputi pengetahuan terkait geosfer (geologi dan geofisika), hidrosfer (hidrologi dan oseanografi), atmosfer (meteorologi dan klimatologi) dan astronomi (sains keplanetan).
Delapan siswa yang mewakili Indonesia dalam ajang IESO adalah Naufal Hafidz Sayyidina Hawari dari SMAN 1 Glagah Banyuwangi, Kevin Andreas dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, Muhammad Nabhan Dzaki Aufar dari SMA Al-Kautsar Bandar Lampung, dan Ammara Shifa Andini dari MAN 2 Kota Malang. Berikutnya adalah Celline Tania Wijaya dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya, Felicia Ovelia Kurniawan dari SMA Kristen Immanuel Pontianak, Reyhan Adhiguna Pamungkas dari SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta, dan Saifurrohman Ar Robbani dari MAN Insan Cendekia Pasuruan.
Para siswa yang mewakili Indonesia pada kompetisi ini merupakan siswa terbaik hasil seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) di bidang Ilmu Kebumian tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puspresnas. Mereka melalui serangkaian proses seleksi berjenjang yang ketat mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional dilanjutkan dengan pembinaan dan seleksi sebanyak tiga kali untuk menjadi wakil Indonesia di ajang IESO. ‘
Tim Indonesia didampingi Team Leader yaitu Dr D Hendra Amijaya (Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada), Dr Ichsan Ibrahim (STMIK Indonesia Mandiri Bandung), Zadrach Dupe, MSi (Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia), dan Ir Warsito Atmodjo, (Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro).
Pada ajang IESO tahun 2023, para siswa dan Team Leader berkumpul di kota Yogyakarta untuk mengikuti pelaksanaan IESO secara daring. Mereka berharap dapat menorehkan prestasi terbaik untuk Indonesia.
“Semangat dan kerja tim yang luar biasa dari rekan-rekan tim Indonesia selalu menjadi motivasi utama saya. Memiliki kesempatan untuk berkompetisi dalam IESO adalah suatu kehormatan dan kesempatan berharga yang telah memperkaya pengetahuan dan pengalaman serta mendorong saya untuk selalu berusaha dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” kata salah satu peserta, Naufal Hafidz Sayyidina Hawari.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Prestasi (Puspresnas), Hendarman, memberikan semangat kepada para siswa perwakilan Indonesia di ajang IESO 2023. “Anak-anakku, selamat berjuang di ajang IESO. Berikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia pada ajang talenta internasional di bidang ilmu kebumian ini,” tutur Hendarman pada kesempatan terpisah di Jakarta pada Ahad (20/8/2023).
=
Ada beberapa tahapan tes utama pada ajang IESO, yaitu Earth Science Project (ESP), kemudian terdapat tes individual atau disebut Data Mining Test, siswa diminta untuk mengolah data dan memberikan kesimpulan dari data yang telah diolah. Lalu para siswa mengerjakan tes yang sifatnya kelompok seperti National Team Field Investigation (NTFI), siswa melakukan semacam penelitian singkat yang berbasiskan data di lapangan.
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui komen di bawah ini atau e-mail : kampus.republika@gmail.com
