Sekolah Bisnis IPB University Kembangkan Aplikasi Mobile untuk Cegah Stunting
Kampus.republika.co.id--Sekolah Bisnis IPB University menjalankan program perencanaan pengembangan aplikasi mobile pola makan ibu dan bayi untuk pencegahan stunting. Kerja sama pencegahan stunting itu dilakukan dengan Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.
Untuk membahas program itu pekan lalu, rombongan dari Kabupaten Muara Enim berkunjung ke Sekolah Bisnis IPB University. Kunjungan itu juga berkaitan dengan Hari Gizi Nasional yang diperingati pada setiap tanggal 25 Januari.
Dalam sambutannya, Dekan Sekolah Bisnis IPB University Prof Noer Azam Achsani mengatakan bahwa Kabupaten Muara Enim menjadi salah satu kabupaten yang rentan dengan masalah gizi dan pola makan yang buruk. Gizi buruk terjadi, baik pada ibu maupun bayi pada 1.000 hari kehidupan pertama.
“Hal tersebut dapat menjadi penyebab naiknya angka stunting (kerdil). Dengan inisiasi pembuatan mobile apps ini, diharapkan dapat membantu memonitoring pola makan juga sebagai food reminder. Ibu dan bayi dapat mengetahui kebutuhan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya,” kata Noer Azam seperti dikutip laman https://ipb.ac.id/.
Melalui aplikasi itu, kata Noer Azzam, data yang didapatkan bisa secara realtime dan tepat sasaran. Pengembangan program ini sebagai bentuk intervensi dari Dinas Ketahanan Pangan pada desa yang memiliki kecenderungan ke arah stunting.
“Program ini menerapkan system multiyears dan sudah dijalankan sejak 2019, 2020, dan 2022. Harapannya aplikasi ini bisa segera digunakan oleh semua masyarakat di Muara Enim dan bermanfaat bagi semua pihak. Sekolah Bisnis IPB University siap untuk terus menjalin kolaborasi dan kerja sama pada bidang-bidang lain yang sekiranya dibutuhkan,” kata Noer Azzam menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Sekolah Bisnis IPB University Nimmi Zulbainarni memberikan paparan bahwa pengembangan program ini menjadi momentum yang penting dalam mendukung kepedulian untuk meningkatkan taraf gizi masyarakat Indonesia.
“Tema yang diusung dalam peringatan Hari Gizi Nasional yang ke-62 adalah "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas". Tema tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia, dalam menghadapi stunting dan obesitas. Stunting pada anak dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metebolisme tubuh dan pertumbuhan fisik. Sementara obesitas dapat menjadi risiko terjadinya penyakit jantung koroner, diabetes melitus, dan hipertensi,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah pejabat Kabupaten Muara Enim. Antara lain, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), M Tarmizi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Syamsiah, Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah (Setda), Husin Aswadi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Ardian Arifarnadi, Perwakilan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Akbar Saefudin dan Bagian Perekonomian Setda, yang diwakili Rudi Kurniawan. Sedangkan pihak Sekolah Bisnis IPB University hadir sejumlah dosen, antara lain Asaduddin Abdullah, Fithriyyah Shalihati, dan Suhendi. (sumber: https://ipb.ac.id/)
Ikuti informasi penting setiap hari dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com