Serba Serbi

Indonesia Jadi Anggota BRICS, Apa Itu BRICS ?

Kepemimpinan BRICS diberikan kepada negara anggota secara bergilir selama tahun kalender. Foto : republika tv

Kampus—Brasil mengumumkan Indonesia bergabung menjadi anggota BRICS. Apa itu BRICS ?

BRICS adalah pengelompokan negara-negara informal yang telah berkembang menjadi organisasi antarpemerintah. Istilah BRICS merujuk pada akronim Brasil, Rusia, India, Cina, dan South Africa.

Dirangkum dari berbagai sumber BRICS ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan geopolitik di antara para anggotanya dan mengimbangi lembaga-lembaga yang didominasi Barat seperti IMF dan Bank Dunia. Saat ini keanggotaan BRICS sudah berkembang, selain Brasil, Rusia, India, Cina, dan South Africa, ada juga Mesir , Ethiopia , Indonesia , Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BRICS telah berkembang menjadi kemitraan strategis multidisiplin yang didasarkan pada tiga pilar utama: politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta budaya dan hubungan kemanusiaan. Hubungan antara mitra BRICS dibangun atas dasar kesetaraan dan rasa saling menghormati, serta prinsip keterbukaan, pragmatisme, solidaritas, dan tidak ditujukan kepada siapa pun.

Salah satu prioritas kegiatan BRICS adalah untuk mendorong terbentuknya dunia demokrasi multipolar dan memperkuat keamanan dan stabilitas global di seluruh dunia. BRICS secara konsisten mengadvokasi kepatuhan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dengan PBB sebagai peran utamanya, dan penolakan terhadap tindakan pemaksaan sepihak.

Kepemimpinan BRICS diberikan kepada negara anggota secara bergilir selama tahun kalender. Semua keputusan dibuat berdasarkan konsensus. KTT BRIC pertama BRICS diadakan pada tanggal 16 Juni 2009 di Yekaterinburg, Rusia

KTT Yaketerinburg menghasilkan Pernyataan Bersama yang menyatakan keinginan negara-negara BRIC untuk mengembangkan “dialog dan kerja sama yang bertahap, proaktif, pragmatis, terbuka, dan transparan” yang “tidak hanya mendukung kepentingan bersama negara-negara ekonomi pasar berkembang dan negara-negara berkembang, tetapi juga membangun dunia yang harmonis dengan perdamaian abadi dan kesejahteraan bersama”.

KTT BRICS

• Kazan, Russia, 22-24Oktober 2024

• Johannesburg, Gauteng, 22-24 Agustus 2023

• Beijing, 23 Juni 2022 (virtual)

• New Delhi, India, 9 eptember 2021 (virtual)

• Moscow Summit, Rusia, 17 November 2020 (virtual)

• Brasilia, Brasil, 13-14 November 2019

• Johannesburg, Afrika Selatan, 25-27 Juli 2018

• Xiamen, Cina, 3-5 September 2017

• Goa, India, 15-16 October 2016

• Ufa, Rusia, 8-9 Juli 2015

• Fortaleza, Brasil, 14-16 Juli 2014

• Durban, Afrika Selatan, 26-27 Maret 2013

• New Delhi, India: 29 Maret 2012

• Sanya, Cina: 14 April 2011

• Brasilia, Brazil: 15 April 2010

• Yekaterinburg, Rusia, 16 Juni 2009

Negara-negara BRICS telah berupaya untuk mengurangi keunggulan dolar AS dalam perdagangan internasional selama lebih dari satu dekade, terutama dengan meningkatkan penggunaan mata uang mereka sendiri untuk perdagangan, khususnya renminbi atau yuan Cina. Terdapat juga dorongan untuk memperkenalkan mata uang baru yang digunanan negara-negara BRICS. (*)