Opini

Opini : Pendidikan

Anak SD di halaman sekolah. Ilustrasi. Foto : republika

Dr Encep Saepudin, SE, MSi

Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Petakilan bikin yang lihat was-was. Lompat ke sana kemari. Berlarian tanpa arah. Guling-guling. Begitu iseng. Plus ceriwis.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bila kesemuanya itu terdapat pada diri bestie pertanda bestie cerdas. Lanjutken, petakilannya!

Catat, nih! Tanda-tanda bestie pintar di antaranya fokus, kreatif, inovatif, rasa ingin tahu tinggi, semangat belajar, serta kemampuan pengambilan keputusan.

Bersyukurlah kalau bestie cerdas dan pintar. Tanda-tanda jadi orang sukses.

Minimal sukses jadi orang baik dan benar. Harus keduanya.

Kagak boleh jadi orang baik kagak benar. Juga kagak mungkin orang kagak baik tapi benar. Apalagi kagak baik kagak benar. Hadeuhhh... Yang model begini hanya bikin onar saja di tengah masyarakat.

Cerdas itu urusan Allah SWT. Tingkat kecerdasan berbeda-beda yang ukurannya disebut Intelligence Quotient (IQ).

Diciptakan manusia dengan tingkatan IQ, terendah 70 dan tertinggi di atas 131. Perbedaan tingkatan ini justru menciptakan saling membutuhkan antar manusia sehingga terjadi interaksi dan sosialisasi antar manusia.

Pintar itu urusan manusia. Agar pintar dengan dua cara, yaitu pendidikan dan makan makanan bergizi. Keduanya bak dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.

Pendidikan itu terbagi dua. Pendidikan formal dan informal.

Pendidikan formal punya jenjangnya, yaitu kelompok bermain, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Bukti selesai setiap jenjang disebut ijazah dan dijamin asli.

Pendidikan informal biasanya berbentuk pelatihan. Misalnya, pelatihan operator traktor. Pelatihan menjahit. Pelatihan memandikan jenazah. Hiiii... Bukti selesai pelatihan disebut sertifikat.

Dalam Islam, pendidikan itu penting. Saking pentingnya, ayat Alquran yang pertama diturunkan pada Rasulullah Muhammad SAW adalah tentang pendidikan, yaitu QS Al Alaq : 1 - 5, yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Latar belakang pendidikan para pendiri negeri ini tinggi sekali. Mereka sudah menjadi sarjana di masanya.

Negeri-negeri yang makmur dan rakyatnya sejahtera pasti dipimpin kepala negara yang berpendidikan terbaik. Lihat saja Korea Selatan dan Ethiopia. Negeri yang sebelumnya miskin ekstrem berubah menjadi negeri makmur karena kepala negaranya peduli pendidikan rakyatnya.

UNESCO menetapkan Hari Pendidikan Internasional setiap tanggal 24 Januari. Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei.

Indonesia emas 2045 hanya terjadi bila Ibu Pertiwi memberikan akses pendidikan terbaik dan murah pada anak-anak negeri. Tanpa pendidikan berkualitas hanya menciptakan Indonesia cemas.(*)

Berita Terkait

Image

Opini : Oplosan

Image

Opini : Uang

Image

Opini : Laut

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image