Dosen BSI Latih Pelaku UMKM Maksimalkan Instagram

Kampus—Dosen Program Studi Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika melaksanakan Pengabdian Masyarakat (PM) di Kantor Desa Susukan Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Sabtu (24/05/2025). Kegiatan yang dilakukan berupa Pelatihan Pemanfaatan Instagram sebagai Sarana Promosi yang Efektif Bagi UMKM pada Forum Susukan Ngahiji Desa Susukan,
Wiwik Widiyanti selaku ketua pelaksana Pengabdian Masyarakat kali ini menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku UMKM khususnya di Desa Susukan dapat memanfaatkan media sosial (Instagram) dalam memasarkan produk mereka sehingga dapat mendongkrak angka penjualan.
“Materi yang disampaikan adalah berupa perkenalan mengenai apa itu yang dimaksud dengan media sosial dan perbandingan di antaranya lalu menjelaskan kelebihan, pembuatan akun instagram dan praktek penggunaannya,” kata Wiwik.
Materi disampaikan dengan metode pelatihan dan praktek. Wiwik berharap dengan kegiatan ini para pelaku UMKM di Desa Susukan dapat menjadi paham dan mahir dalam mengaplikasikan media sosial Instagram.
Sementara itu dalam materinya, Herlin selaku tutor dalam kegiatan PM ini menyampaikan bahwa optimasi penggunaan Instagram dalam memasarkan produk UMKM dirasa pas karena tidak membutuhkan banyak prosedur dibandingkan menggunakan market place dan lebih mudah dijangkau.
“Tantangan dalam penggunaan Instagram dalam promosi produk bisa berjalan baik apabila konsumen atau calon konsumen percaya akan kredinilitas toko dan barang yang dipasarkan dan selain dari itu pada menarik atau tidaknya isi dari postingan, baik berupa foto ayau video,” kata Herlin.
Dalam pelatihan kali ini terdapat beberapa pertanyaan menarik dan aplikatif yang muncul, seperti bagaimana membuat foto dan atau video yang menarik dan dipercaya oleh konsumen atau calon konsumen.
Salah seorang peserta pelatihan Neneng Ningsih menanyakan bagaimana cara sebuah akun Instagram membangun kepercayaan dari para konsumen dan calon konsumen. Selain itu juga berharap akan adanya pelatihan dari bagaimana membuat postingan yang memiliki tingkat daya jual tinggi sehingga ditonton dan pada akhirnya dapat menarik para konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. (*)
