News

ITB Kembali Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Internasional

Mahasiswa Program Sarjana Internasional ITB diwajibkan untuk mengikuti outbond exchange minimal satu semester di luar negeri.  Foto : ITB
Mahasiswa Program Sarjana Internasional ITB diwajibkan untuk mengikuti outbond exchange minimal satu semester di luar negeri. Foto : ITB

Kampus.republika.co.id—Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali membuka penerimaan mahasiswa baru program internasional tahun 2022 untuk mahasiswa sarjana. Untuk memberikan informasi terbaru terkait proses penerimaan program internasional ini, ITB menyelenggarakan Open House secara daring via Zoom dan YouTube Live Streaming. Kegiatan ini turut dihadiri oleh calon mahasiswa yang berasal dari luar negeri secara virtual, seperti pelajar dari Abu Dhabi dan Qatar pada Sabtu (19/2/2022) lalu.

Kegiatan belajar-mengajar semester genap di tahun ajaran 2021/2022 sedang berlangsung. Tahun ajaran baru akan segera dimulai. Oleh karena itu, Institut Teknologi Bandung telah menyiapkan serangkaian proses penerimaan mahasiswa baru.

Open house ini dibuka oleh sambutan dari Rektor ITB, Prof Reini Wirahadikusumah. Pada kesempatan tersebut, rektor menyampaikan bahwa ITB merupakan tempat untuk meningkatkan skill, memperoleh pengalaman akademik yang luar biasa, serta mengembangkan karier lebih luas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selanjutnya, Prof Jaka Sembiring, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, turut menyampaikan sambutannya. Ia mengatakan, ITB memberikan peluang untuk bergabung dengan lingkup kerja dari alumni, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.

Pengenalan kemitraan internasional di ITB disampaikan oleh perwakilan Biro Kemitraan ITB Andika Putra Pratama, PhD. Ia menjelaskan program internasional di ITB melalui dua mekanisme, yaitu jalur internasional (international track) dan kelas internasional (international class). Kedua mekanisme ini dapat diikuti oleh pelajar Indonesia dan pelajar dari luar negeri. Pada jalur internasional, pembelajaran dilangsungkan dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris. Namun, kelas internasional hanya diselenggarakan dalam bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.

Dia menambakan, ITB telah menjalin kerja sama dengan berbagai negara di dunia. Universitas mitra pun termasuk perguruan tinggi terbaik di dunia. Namun, pandemi Covid-19 cukup menghambat mobilisasi fisik ke universitas tujuan.

Pada kesempatan ini, Andika memaparkan mahasiswa Program Sarjana Internasional ITB diwajibkan untuk mengikuti outbond exchange minimal satu semester di luar negeri. Namun, mahasiswa program reguler juga dapat mengikuti kegiatan outbond exchange.

Head of Division International Partnership Bureau of Partnership ITB ini menjelaskan tiga kategori program pertukaran di ITB, yaitu Regular Application, GE3 Application, dan Indonesian International Student Mobility Award (IISMA). Mahasiswa yang mengikuti program IISMA akan dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi.

Selanjutnya, Direktur Pendidikan ITB, Dr Techn Arief Hariyanto, melanjutkan pemaparan terkait proses penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana Internasional di ITB. Ada beberapa dokumen persyaratan yang harus dikumpulkan saat mendaftar program ini, seperti transkrip akademik, hasil SAT/ITB AQ Test, dan sertifikat keahlian bahasa Inggris. Beberapa program studi juga mewajibkan pendaftar untuk mengikuti ujian keterampilan (drawing test), yaitu untuk program studi Architecture, Fine Arts, Craft, Interior Design, Visual Communication Design, dan Product Design.

Drawing test akan dilaksanakan secara daring, dari rumah masing-masing,” imbuh Arief.

Dalam paparannya, Arief menyampaikan ada penambahan program studi, baik untuk jalur internasional, maupun kelas internasional. Salah satu penambahan program studi tersebut adalah program studi Entrepreneuship yang memiliki kelas internasional tahun ini.

Proses pendaftaran Program Sarjana Internasional ITB dibuka dalam tiga periode. Periode pertama hanya diperuntukkan pelajar internasional dan pelajar Indonesia yang berasal dari sekolah dengan kurikulum internasional. Periode selanjutnya, kedua dan ketiga, dapat diikuti oleh pelajar dari sekolah nasional pula.

Melalui open house, Arief menyampaikan informasi-informasi lengkap terkait program ini, seperti biaya pendidikan, persyaratan, hingga jadwal-jadwal penting yang harus diperhatikan oleh pendaftar. Arief menekankan kepada pendaftar untuk selalu memantau perkembangan informasi pendaftaran di laman https://admission.itb.ac.id. (sumber : itb.ac.id)

Berita terkait :

Mau Daftar ITB di SNMPTN 2022 ? Ini Dia Daya Tampung dan Peminatnya

Pilih ITB di SNMPTN 2022 ? Ketahui Ketentuan Khususnya

Dosen ITB Terpilih Jadi Anggota Komite Saintifik Program Tsunami PBB

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Berita Terkait

Image

10 PTN Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2025, Mana Incaranmu ?