Gobel Memulai Gerakan Tanam Satu Juta Bambu di Boalemo
Kampus— Anggota DPR RI dari Gorontalo memulai penanaman satu juta pohon bambu di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. “Ini dalam rangka penyerapan emisi CO2, penghijauan, dan penurunan suhu udara,” kata Gobel di Gorontalo, Kamis (30/10/2025).
Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato sebelum penanaman pohon bambu di Desa Kuala Lumpur, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Dalam kegiatan itu hadir Bupati Boalemo Rum Pagau, Wakil Bupati Boalemo Lahmuddin Hambali. Hadir pula anggota Forkopimda, yaitu Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, dan Kepala Lapas. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa. Kegiatan itu diikuti pula oleh Walikota Sukabumi Ayep Zaki, Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi, dan desainer nasional Chossy Latu.
Untuk tahap pertama, dilakukan penanaman 6.500 pohon bambu. Menurut rencana, penanaman pohon bambu ini akan mencakup lahan seluas 2.000 hektare. Pohon bambu tersebut dari jenis bambu petung, sebuah pohon bambu unggul yang memiliki kayu yang tebal, besar, dan kuat. Adapun 6.500 bibit bambu yang ditanam adalah 3.500 bibit dari Pemkab Boalemo dan 3.000 bibit bantuan dari Rachmat Gobel. Dua hari sebelumnya, perusahaan Gobel Group dan Sumitomo dari Jepang juga melakukan penanaman pohon mangrove di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Selain melakukan penanaman pohon bambu, di Boalemo juga dilakukan penanaman pohon pala (10.150 pohon di lahan seluas 400 hektare). Selain itu ada jambu mete (2.000 pohon di lahan seluas 200 hektare), durian (15 ribu pohon), kakao (25 ribu pohon), dan kelapa sawit.
“Kabupaten Boalemo adalah kabupaten termiskin di Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Gorontalo adalah salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Untuk mengentaskan kemiskinan tidak bisa mengandalkan tanaman semusim, tapi harus tanaman tahunan seperti tadi,” kata Bupati Boalemo, Rum Pagau.
Selain itu, katanya, juga dilakukan inseminasi buatan terhadap 1.045 ekor sapi untuk jenis limousine, brahmana, angus, bali, belgian blue, dan sapi peranakan ongole. Dengan cara itu, ia berharap kemiskinan di Boalemo cepat berkurang.
Pada kesempatan itu, Gobel juga menyerahkan tiga sepeda mini yang rangkanya terbuat dari bambu. Dengan demikian, katanya, penanaman bambu ini harus diikuti dengan hilirisasi produknya. Seperti produk-produk hiasan, anyaman, rumah bambu, hingga sepeda dari bambu. “Dengan demikian, bambu bisa menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Boalemo,” katanya.
Selain itu, kata Gobel, hutan bambu juga bisa menjadi kawasan wisata tersendiri. “Nanti akan dibangun Desa Wisata Bambu. Kita cari lokasinya yang baik dan juga dibuatkan konsepnya yang terintegrasi dalam suatu ekosistem ekonomi dan pelestarian lingkungan yang hijau dan asri,” katanya.
Bambu memiliki manfaat yang besar dalam pelestarian lingkungan, yaitu menyerap karbon, mencegah erosi, menyimpan air yang baik di tanah, menjaga kualitas air, meningkatkan kesuburan tanah, dan meningkatkan keanekaragaman hayati karena menjadi tempat berlindung aneka flora dan fauna. “Ini bagian dari gerakan mitigasi perubahan iklim sekaligus bagian dari pengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Gobel.
Salah satu target penanaman pohon bambu, kata Rum Pagau, adalah di sekitar daerah aliran sungai dan di lahan kritis karena kemampuan akarnya dalam mencegah erosi. Dengan demikian, katanya, bambu akan sangat menghijaukan Boalemo. “Kita harus banyak melakukan penghijauan untuk ikut berkontribusi menurunkan suhu udara yang terus meningkat,” katanya.(*)