Cek Keketatan Jurusan di ITB di SBMPTN Lima Tahun Terakhir
Kampus—Jadwal pendaftaran SBMPTN 2022 sudah semakin mendekati akhir. Peserta SBMPTN 2022 sudah harus menentukan pilihan jurusan dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saat pendaftaran.
Sebelum memilih prodi atau jurusan, sebaiknya mempertimbangkan peluang untuk masuknya. Apalagi jika kita sudah menentukan mana PTNnya dan tak masalah apapun jurusannya.
Persaingan masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) jelas ketat. Tapi kita bisa melihat peluang mana jurusan atau prodi yang relatif tidak terlalu ketat dalam persaingan di SBMPTN. Jika melihat peta persaingan di tiap jurusan atau prodi di ITB, setiap tahunnya tidaklah selalu sama. Kadang di tahun tertentu persaingannya sangat ketat tapi tahun berikutnya menjadi tidak terlalu ketat.
Apa ittu keketatan Keketatan adalah persentase jumlah peserta diterima berbanding jumlah peserta pendaftar. Semakin besar persentase, berarti tingkay persaingan semakin rendah. Semakin kecil persentase berarti tingkat persaingan tinggi.
Di SBMPTN 2022 ITB menyediakan 22 program studi (prodi). Terdiri dari 19 prodi saintek dan tiga prodi soshum. Total daya tampung ITB dalam SBMPTN 2022 adalah 1.716 kursi. Terdiri dari 1.442 kursi di prodi saintek dan 274 kursi di soshum.
ITB Sediakan 1.716 kursi di SBMPTN 2022, 4 Jurusan Belum Ada Peminat
Dari data yang diolah dari laman LTMPT menunjukkan angka prosentase keketatan masuk ITB paling rendah adalah 2,17%. Itu artinya tingkat persaingan paling tinggi. Persaingan tertinggi ini terjadi di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Kampus Cirebon pada tahun 2017. Tapi selanjutnya prosentase keketatan di FTI Kampus Cirebon naik turun dan paling tinggi 9,73% pada tahun 2020.
Sedangkan persaingan paling rendah terjadi di Fakultas Senirupa dan Desain (FSRD) Kampus Cirebon, yakni dengan angka keketatan 30,30% pada tahun 2021. Namun tingkat persaingan di FSRD Kampus Cirebon juga sempat sangat tinggi mencapai 5,26% pada tahun 2017.
Berikut adalah data-data keketatan tertinggi dan terendah dalam lima tahun terakhir dari tahun 2017-2021 di semua jurusan yang ada di ITB. Data ini bisa memberikan gambaran bagaimana persaingan yang akan dihadapi peserta SBMPTN nantinya.
Empat jurusan belum ada data keketatannya di LTMPTN karena merupakan jurusan baru. Ini tentu menjadi kesempatan tersendiri bagi peserta SBMPTN. Keempatnya adalah FMIPA-Matematika dengan daya tampung 60, FMIPA Pengetahuan Alam (91), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STIE)-Komputasi (109), dan Teknik Elektro dan Informatika (STIE)- Rekayasa (90).
Angka pertama dalam data berikut menunjukkan daya tampung di SBMPTN 2022. Sedangkan angka persen menunjukkan rentang keketatan selama lima tahun dari yang terendah sampai tertinggi di jurusan itu.Data disusun berdasarkan prodi yang punya keketatan paling rendah.
Keketatan prodi saintek di ITB dalam lima tahun terakhir