News

Aplikasi VirtuoStroke, Rancangan Mahasiswa UI Jadi Finalis Kompetisi Dunia

 Tim Makara Tech UI  yang terdiri dari Shafira Ayu Maharani, Zafira Binta, dan Muhammad Danial Yusra menjadi finalis Imagine Cup dan berhasil masuk 16 besar untuk Asia region.   Foto :ui.ac.id
Tim Makara Tech UI yang terdiri dari Shafira Ayu Maharani, Zafira Binta, dan Muhammad Danial Yusra menjadi finalis Imagine Cup dan berhasil masuk 16 besar untuk Asia region. Foto :ui.ac.id

Kampus— Rancangan aplikasi VirtuoStroke buah karya Tim Makara Tech Universitas Indonesia (UI) menjadi finalis kompetisi tingkat dunia, Imagine Cup. Kompetisi Imagine Cup yang diselenggarakan oleh Microsoft itu dikenal sebagai “Olimpiade Teknologi”, merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia dalam bidang teknologi dan perancangan perangkat lunak.

Tim Makara Tech UI diwakili oleh tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer . Mereka adalah Shafira Ayu Maharani, Zafira Binta, dan Muhammad Danial Yusra. Ketiganya melanjutkan studinya ke Tokyo Institute of Technology/Tokyo Tech) menjadi finalis dunia dan berhasil masuk 16 besar untuk Asia region.

“Inovasi VirtuoStroke berawal dari banyak kendala yang dihadapi dalam penanganan penyakit stroke, khususnya pada negara-negara berkembang seperti Indonesia,” ungkap Shafira , salah seorang anggota tim seperti dikutip dari laman ui.ac.id.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga : Mahasiswa UI Ciptakan Alat Penerjemah Bahasa Isyarat, Transaura

Dia menjelaskan, beberapa kendala yang dihadapi dalam rehabilitasi stroke di antaranya adalah biaya pengobatan yang mahal, kurangnya aksesibilitas, kurangnya motivasi pasien, dan ketakutan akibat Covid-19. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Makara Tech mengusulkan VirtuoStroke sebagai sebuah aplikasi berbasis smartphone yang membawa rehabilitasi stroke dari rumah sakit ke dalam sebuah solusi yang terjangkau dari rumah.

Shafira memaparkan, aplikasi VirtuoStroke ini menyediakan tiga fitur utama yang dapat membantu setiap pasien mendapatkan rencana rehabilitasi stroke yang baik, yaitu pertama permainan yang dapat melatih gerakan (motion controlled games). Pada fitur kedua, aplikasi menyajikan data yang dapat melacak kemajuan rehabilitasi, dan fitur ketiga memberikan kemudahan bagi pasien untuk konsultasi dengan dokter jarak jauh.

Dekan Fasilkom UI, Dr Petrus Mursanto, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pencapaian internasional yang diraih para mahasiswa beserta pembimbingnya. Tim Makara Tech dibimbing oleh tim mentor yaitu, dosen dan peneliti dalam bidang rekayasa perangkat lunak dan teknologi informasi Fasilkom UI, Betty Purwandari, PhD, dan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi yang juga alumni Fakultas Kedokteran UI program studi rehabilitasi medik, dr Rifqi Averrouza Hasbiandra, Sp KFR

“Selamat atas pencapaian yang telah diraih, terus berkreasi dalam menghasilkan karya inovatif seperti VirtuoStroke ini. Tujuan utama adalah menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Bahwa produk tersebut menjadi finalis kompetisi, itu adalah sebuah bentuk apresiasi dari manfaat yang dihasilkan. Teruslah berkarya demi kebermanfaatan yang semakin luas,” ujar Petrus Mursanto.

Imagine Cup diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa berbakat dari seluruh dunia dapat mengaplikasikan imajinasinya. Selain itu, agar mereka memiliki ruang untuk menunjukkan solusi teknologi inovatif yang diciptakan dalam menjawab tantangan-tangangan terbesar di dunia.

Baca juga : Tawarkan Penyempurnaan Aplikasi PeduliLindungi, Mahasiswa UI Juara

Sebagai the 2022 Imagine Cup World Finalists, tim Makara Tech mempresentasikan rancangan aplikasinya di hadapan para juri . Rancangan dinilai berdasarkan penggunaan teknologi dan inovasinya, aksesibilitas dan inklusi, serta daya jual sebagai ide bisnis. Dari puluhan ribu siswa mewakili lebih dari 160 negara yang mendaftar kompetisi Imagine Cup 2022, 48 tim melaju ke final dunia.

Para finalis berkesempatan untuk memamerkan inovasi teknologi orisinal mereka kepada para juri melalui pitch 3 menit dan sesi tanya jawab. Setiap solusi menangani masalah lokal atau global dalam kategori persaingannya–Bumi, Pendidikan, Perawatan Kesehatan, atau Gaya Hidup–dan dinilai berdasarkan penggunaan teknologi Azure, aksesibilitas dan inklusi, daya jual sebagai ide bisnis, dan potensinya untuk membuat dampak.@

Baca juga :

Mahasiswa UI Raih Empat Juara di Asian Universities Alliance Youth Forum 2022

Andalasian, Aplikasi Kehadiran Berbasis Online dari Unand Padang

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Berita Terkait

Image

Kampus Terbaik di Jawa Barat Versi THE WUR 2025, UI, ITB, IPB Teratas

Image

10 PTN Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2025, Mana Incaranmu ?

Image

10 Universitas Terbaik di Asia Tenggara Versi QS WUR 2025, Ada dari Indonesia ?