IAIN Kudus Menambah Enam Guru Besar Baru
Kampus—IAIN Kudus menambah enam guru besar baru. Prosesi pengukuhan guru besar baru dipimpin Rektor IAIN Kudus Prof Dr H Abdurrahman Kasdi, Lc MSi kan di GOR IAIN Kudus Sabtu (23/9/2023).
Dengan penambahan enam guru besar baru ini IAIN Kudus kini memiliki 12 guru besar. Keenam guru besar yang dikukuhan adalah Prof Dr H Fathul Mufid, MSI, sebagai sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Islam, Prof Dr Hj Anita Rahmawaty, MAg sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Syariah, dan Prof Dr H Abdul Karim, MPd sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan IPS. Tiga orang lagi adalah Prof Dr H Masturin, S Ag, MAg sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan, Prof Dr Supriyadi, SH, MH sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Perdata, dan Prof Dr M Nur Ghufron, SAg, MSi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa akhirnya menciptakan sejarah baru di IAIN Kudus dengan mengukuhkan 6 guru besar secara bersamaan dari berbagai disiplin ilmu dari berbagai fakultas di IAIN Kudus.
Baca Juga: 50 Universitas Terbaik di Jabodetabek Versi UniRank 2023, UI, Binus, IPB University Teratas
“Hal ini menandakan bahwa IAIN Kudus siap menyongsong kebangkitan sekaligus pengembangandalam konteks kelembagaan maupun akademik,” kata Abdurrahman Kasdi seperti dilansir laman pendis.kemenag.
Lebih lanjut Abdurrahman menuturkan bahwa gelar akademik tertinggi ini dapat bermanfaat serta menjadikan inspirasi bagi semuanya.
“Pengukuhan ini menjadikan energi baru bagi IAIN Kudus, yang sedang bertransformasi menjadi UIN Sunan Kudus. Capaian ini turut serta menjadikan IAIN Kudus menjadi perguruan tinggi yang bisa diandalkan sekaligus dibanggakan. Serta diharapkan menjadi destinasi utama para pencari ilmu, baik di wilayah Jawa Tengah hingga penjuru Indonesia.” jelasnya.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 61 Sudah Dibuka, Segera Klik Gabung Gelombang
Kepala Biro kepegawaian Sekretariat Jenderal Agama Dr Nurudin, SPdI, MSi menyampaikan apresiasi atas pengukuhan ini. Menurutnya capaian akademik tertinggi ini merupakan hasil dari kerja keras, kerja tuntas, kompetensi dan komitmen diri.
“Pengukuhan ini menjadikan semangat kita untuk memberikan manfaat yang lebih lagi untuk dunia akademik dan pengabdian kita kepada masyarakat,” ungkapnya.(*)
