Remaja Perlu Tahu tentang Kesehatan Reproduksi Agar Terhindar dari Seks Bebas
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (Universitas BSI) yang tergabung dalam Ambyar Team Official menggelar webinar dengan tema Stop Kenakalan Remaja, Wujudkan Remaja Sehat dan Produktif, Jumat (17/06/22).
Kampus—Para remaja perlu dibekali dengan pengetahuan kesehatan reproduksi agar menjadi remaja yang sehat dan produktif. Dengan memahami kesehatan reproduksi diharapkap akan membawa gerakan perubahan secara positif bagi remaja dan terjauh dari kenakalan kenakalan remaja seperti seks bebas.
"Program generasi berencana seperti tabu untuk di perbincangkan, padahal kita sebagai remaja perlu tahu dan pahan terkait hal-hal reproduksi kita agar kita bisa menjaga kesehatan baik dari tubuh kita maupun dari sisi kesehatan reproduksi kita. Remaja produktif ini bisa ditunjang dari tubuh kita, perasaan kita dan juga masa depan kita,” papar Duta Genre Putri Kota Depok 2020 Isnaeni Retno saat webinar (17/06/22)
Webinar bertema "Stop Kenakalan Remaja, Wujudkan Remaja Sehat dan Produktif" itu digelar oleh Ambyar Team Official yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (Universitas BSI). Kegiatan webinar dilakukan melalui zoom meeting dengan peserta 67 orang.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Isnaeni yang menjadi narasumber kegiatan tersebut, memberikan materi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, bahaya kenakalan remaja, serta bagaimana menjadi remaja yang sehat dan produktif. Dia mengajak para remaja menjauhi kenakalan remaja seperti seks bebas dan narkoba.
“Narkoba serta pergaulan bebas yang merupakan perilaku negatif yang harus dihindarkan. Diharapkan remaja lebih aktif dan produktif dan menjadi agen perubahan untuk lingkungan sekitar,” katanya.
Ketua Panitia Acara Wildan Arif Rahman berharap melalu webinar tersebut para remaja bisa lebih mengetahui akan bahaya kenakalan remaja yang banyak terjadi di masyarakat saat ini. Dia juga berharap dengan pengetahuan yang ada remaja dapat mencegah sekaligus menjadi agen perubahan baru untuk orang-orang di sekitarnya dengan menciptakan lingkungan yang positif.
“Dan tentunya mereka juga bisa lebih mempersiapkan kehidupan yang akan datang dengan menjadi remaja yang sehat dan produktif ,” kata Wildan.
