Unhas Kukuhkan Guru Besar Antropologi Budaya dan Ilmu Elektronika
Kampus—Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar dari Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Rapat dilakukan secara luring terbatas di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (01/07/22).
Guru besar yang dikukuhkan yakni Prof Dr AB Takko Bandung, MHum, sebagai guru besar ke-448 dalam Bidang Ilmu Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya. Kedua adalah Prof Dr Ing Faizal Arya Samman, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-449 pada Bidang Ilmu Elektronika dan Sistem Digital, Fakultas Teknik.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kedua profesor. Penambahan guru besar menurutnya merupakan kebanggaan karena menunjukkan peningkatan kapasitas pengajar yang semakin terlihat dan kuat guna menjamin kualitas pembelajaran.
Unhas jelas Jamaluddin akan memberi ruang secara optimal bagi para guru besar menghasilkan karya melalui dana bantuan. Menurut Jamaluddin, gelar profesor bukan hanya sebatas gelar paripurna, akan tetapi menjadi gerbang untuk berkarya.
“Profesor Unhas yang terbanyak di Indonesia harus diimbangi dengan karya. Kita harus memastikan hukum alam berlangsung normal, dimana jika jumlah profesor banyak otomatis karya yang dihasilkan juga banyak. Unhas akan terus berbenah diri, kita harapkan dengan sumber daya yang dimiliki, peran dan kontribusi yang diberikan kepada Indonesia juga semakin besar,” papar Jamaluddin seperti dilansir unhas.ac.id.
Sebelumnya, telah dilakukan pidato pengukuhan hasil penelitian yang dilakukan oleh dua guru besar, Prof Takko Bandung dan ProfFaizal Arya Samman.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Takko menyampaikan pidato mengenai “Karakter Maritim: Sawerigading Meraih Cita dan Cinta Tinjauan Antropologi Sastra”. Dia menjelaskan bahwa pergerakan dan aktivitas kehidupan manusia seyogyanya di desain, khususnya dalam membangun peradaban suatu perguruan tinggi yang berkarakter maritim memerlukan desain model sebagai rekayasa sosial budaya yang holistik.
Prof Faizal memaparkan hasil penelitiannya berkaitan dengan “Jaringan On-Chip sebagai Pondasi dalam Mewujudkan Sistem Komputer Digital Mutakhir dan Inovatif”. Dia mengatakan, kecepatan operasi yang tinggi dan tingkat konsumsi daya yang rendah merupakan fitur paling penting bagi pengguna gadget elektronik.
Baca juga :
Qonita Kurnia, Alumni Unhas Raih Gelar Doktor di Irlandia dalam Usia 25 Tahun
Unhas Sediakan 4.025 Kursi di SBMPTN 2022, 6 Prodi Belum Ada Peminatnya
Mahasiswa UI Kembangkan Model Tekan Angka Kematian Penderita Diabetes Semasa Pandemi
Mahasiswa ITB Ciptakan Alat Pendeteksi Stres Melalui Urine
Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.