News

Universitas Jember Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru

Universitas Jember melantik tiga guru besar baru di auditorium Universitas Jember, Kamis (14/07/22). Foto : unej.ac.id
Universitas Jember melantik tiga guru besar baru di auditorium Universitas Jember, Kamis (14/07/22). Foto : unej.ac.id

Kampus—Rektor Universitas Jember (Unej), Prof Iwan Taruna mengukuhkan tiga orang guru besar baru dalam rapat senat terbuka di auditorium Universitas Jember, Kamis (14/07/22). Para guru besar baru ini adalah Prof Akhmad Haryono, guru besar di bidang ilmu Sosiolinguistik-Etnografi Komunikasi pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Kedua adalah Prof Diah Yulisetiarini, guru besar ilmu Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Dan yang ketiga adalah Prof Sri Astutik, sebagai guru besar ilmu Pembelajaran Sains-Fisika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Bertambahnya jumlah guru besar di Universitas Jember ini disambut bangga dan gembira oleh rektor. Pasalnya keberadaan guru besar diharapkan bakal menjadi motor penggerak Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus meningkatkan reputasi dan rekognisi sebuah lembaga pendidikan tinggi.

Saat ini ada 54 guru besar aktif yang terus menjalankan tugas mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Jember. Dan dalam waktu dekat jumlah ini akan bertambah satu lagi mengingat proses penetapannya sudah selesai. Sementara itu ada enam dosen yang proses pengajuan guru besarnya masih berproses di Ditjen Dikti Kemendikbudristek.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Alhamdulillah jumlah guru besar di Universitas Jember bertambah. Namun idealnya sebuah perguruan tinggi memiliki guru besar sebanyak sepuluh persen dari total jumlah dosen yang dimiliki. Dari 1.200-an dosen Universitas Jember baru ada 50-an guru besar, oleh karena itu kami terus berusaha mendorong makin banyak dosen yang memenuhi syarat untuk mengajukan jabatan guru besar. Diantaranya melalui program dana hibah akselerasi profesor melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,” kata Iwan Taruna seperti dikutip dari laman unej.ac.id.

Selanjutnya, rektor mengingatkan jabatan guru besar mengandung amanah dan tanggung jawab yang besar. Jabatan professor menurut Iwan, bukanlah akhir, tetapi justru awal baru sebab masyarakat kini menunggu kiprah mereka di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Para profesor diharapkan menjadi pemandu terciptanya atmosfir akademik yang kondusif serta mendorong koleganya untuk juga segera meraih jabatan guru besar, jabatan tertinggi bagi seorang fungsional dosen,” katanya.

Baca juga :

Ini 10 Prodi Paling Favorit Universitas Jember di SBMPTN 2022

Universitas Jember Terima 3.819 Mahasiswa di SBMPTN 2022, Cek Prodi Sepi Peminat

Mau Beasiswa S2 dan S3 Berbiaya Penuh di Malaysia ? Yuk Intip Syaratnya

Ini Beasiswa S-1 Dalam dan Luar Negeri, Deadline Juni Sampai Agustus 2022, Yuk Merapat

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kunjungi Museum Virtual Seperti Nyata, Ini Linknya

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com