Obkesindo Minta Mendikbudristek Bebaskan Biaya Fakultas Kedokteran

Serba Serbi  
Perkumpulan Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) meminta Mendikbudristek Nadiem Makarim membebaskan biaya masuk pendidikan Fakultas Kedokteran untuk mendapat dokter-dokter berdedikasi penuh Ilustrasi mahasiswa kedokteran. Foto : republika
Perkumpulan Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) meminta Mendikbudristek Nadiem Makarim membebaskan biaya masuk pendidikan Fakultas Kedokteran untuk mendapat dokter-dokter berdedikasi penuh Ilustrasi mahasiswa kedokteran. Foto : republika

Kampus— Perkumpulan Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membebaskan biaya masuk pendidikan Fakultas Kedokteran negeri dan swasta yang dibiayai pemerintah. Obkesindo berpendapat, jika Pendidikan Kedokteran tidak diselamatkan boleh jadi berdampak buruk dengan semakin sulitnya perbaikan kualitas kesehatan bangsa Indonesia.

” Obkesindo mengingatkan dan minta agar Fakultas Kedokteran negeri atau swasta yang dibiayai pemerintah agar membebaskan biaya masuk pendidikan, kecuali satu biaya yang resmi yang tidak menjadi halangan bagi siapapun untuk kuliah,” kata Ketua Umum BPP Obkesindo Dr Abidinsyah Siregar dalam rilisnya Rabu (24/08/22).

Abidinsyah beralasan bahwa dokter adalah ‘alat negara’ yang menjadi jalan pemenuhan hak Asasi rakyat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan pada Pasal 28 huruf H UUD 1945. Meurut Obkesindo kata Abidinsyah hanya dengan pembebasan biaya pendidikan itu Indonesia akan mendapat dokter-dokter berdedikasi penuh dan patriotik berjuang meningkatkan kualitas kesehatan rakyat Indonesia hingga ke pelosok-pelosok terjauh dan tertinggal.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Dokter sebagai ‘alat negara’, harus terpelihara mental dan moralnya sejak dini,” tegas Abidinsyah.

Hasil observasi terbatas Obkesindo menemukan banyak laporan perguruann tinggi yang menyelenggarakan berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru, termasuk jalur mandiri, yang sudah meresahkan masyarakat dengan biaya yang sangat besar. Penerimaan mahasiswa jalur mandiri, yang kelulusannya berhubungan dengan seberapa besar sumbangan uang yang bisa diberikan, kata Abidinsyah sungguh merusak mental dan moral para calon dokter.

Penangkapan Rektor Unila Prof Karomani Komisi Korupsi Indonesia (KPK yang diduga terkait dengan penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri, menurut Abidinsyah menjadi momentum untuk memperbaiki proses penerimaan mahasiswa baru. Oleh karena itu Obkesindo meminta pemerintah melalui Mendikbudristek Nadiem Makarim agar segera melakukan evaluasi ketidakadilan dalam dunia pendidikan.

(kampus.republika.co.id)

Baca juga :

Ini Rincian Biaya Kuliah Jalur Mandiri UPN Jakarta, Kedokteran Paling Tinggi

.Ini Rincian Biaya Masuk Unair Jalur Mandiri, Tertinggi Kedokteran

Ini Rincian Lengkap Biaya Kuliah Jalur Mandiri Unpad, Kedokteran Tertinggi

Prodi Kedokteran Sepi Peminat di SBMPTN , Check Daftarnya di 39 PTN

Rektor Unila Ditangkap, Pimpinan Universitas Siap Membantu KPK

Rektor Unila Ditangkap KPK Terkait Penerimaan Jalur Mandiri, Ini Jalur Mandiri Unila dan Biayanya

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image