Sekolah

Tim Indonesia Raih Empat Medali di Olimpiade Astronomi 2022

 Tim Indonesia meraih tiga medali perak dan satu perunggu di ajang The 15th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2022  atau  Olimpiade Astronomi. Foto : puspresnas  
Tim Indonesia meraih tiga medali perak dan satu perunggu di ajang The 15th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2022 atau Olimpiade Astronomi. Foto : puspresnas

Kampus—Tim Astronomi Indonesia berhasil meraih empat medali dalam ajang The 15th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2022 atau Olimpiade Astronomi. Acara berlangsung secara hybrid (daring dan luring) pada 14-21 Agustus 2022 dengan tuan rumah Georgia.

Medali yang diperoleh Indonesia terdiri dari tiga medali perak dan satu medali. Medali perak diraih oleh Gilbert Adriel Tantoso (SMAS Kristen Petra 2 Jawa Timur), Dzaky Radiansyah (SMA Semesta Jawa Tengah), dan Anthony Camilo Lim (SMAS Xaverius 1 Jambi. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Donni Putera Sow (SMAN 3 Lingga Kepulauan Riau).

“Prestasi demi prestasi di ajang internasional diraih oleh adik-adik kita yang sangat luar biasa. Terima kasih dan rasa bangga tentunya saya sampaikan kepada adik-adik, pembina, tim tutor, dan seluruh panitia yang telah membantu pelaksanaan IOAA ini. Semoga dapat terus maju, dan mengimplementasikan ilmunya untuk kemajuan bidang Astronomi di Indonesia,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi seperti dikutip dari laman puspresnas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

IOAA merupakan ajang tahunan untuk siswa sekolah menengah atas dari seluruh dunia di bidang astronomi untuk membudayakan astronomi dan membina persahabatan antar astronom muda di tingkat internasional. Pelaksanaan IOAA tahun ini diselenggarakan secara hybrid dengan total 246 siswa dari 48 negara berpartisipasi. Terdapat 6 negara yang berpartisipasi secara daring yaitu Paraguay, Ekuador, Uni Emirat Arab, China, Filipina, dan Indonesia.

Untuk penyelenggaraan secara daring sistem penyelenggaraannya sama seperti tahun lalu dimana Team Leaders yang terpisah dari peserta. Sistem pengawasan diterapkan sangat ketat dengan proctoring, menghadirkan dua pengawas lokal dan satu pengawas dari negara lain. Indonesia bersama dengan China, Filipina, dan Uni Emirat Arab berkoordinasi melakukan pengawasan secara daring dengan pengawas Indonesia mengawasi siswa dari negara Filipina dan Indonesia sendiri diawasi oleh pengawas dari China. Para pengawas memandu peserta dan mengawasi pelaksanaan sejak awal hingga mengunggah lembar jawaban selama mengikuti ronde demi ronde pertandingan.

Selama enam hari, peserta telah melalui empat ronde utama yang diperlombakan dalam ajang ini. Ronde Teori dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2022 dimana peserta bergelut dengan 13 soal-soal terdiri atas soal essay pendek-medium dan soal essay panjang selama lima jam. Ajang kompetisi dilanjutkan dengan Ronde Observasi Malam pada 17 Agustus 2022 yang bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI.

Kemudian, di tanggal 18 Agustus 2022, peserta mengerjakan Ronde Analisa Data dilaksanakan selama tiga jam. Pada ronde ini, sejumlah dua soal panjang harus diselesaikan dalam tiga jam. Terakhir pada tanggal 19 November 2021, peserta mengakhiri kompetisi dengan mengikuti Ronde Observasi Siang. Ronde Observasi sendiri terdiri atas empat soal observasi dengan menggunakan teleskop yang harus diselesaikan dalam waktu 20 menit, dan lima soal observasi siang dalam waktu satu jam.

Waktu pelaksanaan tiap ronde menyesuaikan waktu di empat negara yang melaksanakan secara daring. Selain stamina individu yang prima diperlukan juga kekompakan tim dalam menjalankan seluruh ronde kompetisi IOAA kali ini.

Tidak hanya ajang kompetisi, kemampuan para peserta dalam memberikan suguhan seni budaya negara juga ditantang dalam event IOAA. Dalam sesi Cultural Day 19 Agustus 2022, Tim Astronomi Indonesia menyuguhkan kombinasi Tarian komedi berjudul “Welcome to Indonesia” yang disambut meriah oleh hadirin.

Hakim L Malasan selaku Team Leader menyampaikan rasa bangganya dengan Tim Astronomi Indonesia yang telah menunjukkan yang terbaik pada ajang IOAA ini. “Timnas Indonesia untuk IOAA adalah tim yang unik dengan persahabatan yang dibangun di pembinaan-pembinaan yang daring sifatnya, namun segera menjadi tim yang kompak dan sehati dalam ajang IOAA. Anggota tim yang senantiasa saling melengkapi satu sama lain untuk maju bersama. Tim yang luar biasa walau hanya dapat mengikuti IOAA secara daring. Langit, kanvas yang indah bagi siswa-siswa Indonesia menorehkan prestasi Astronomi hebat tanpa batas,” ujar Hakim.

Baca juga :

Hebat ! Tim Indonesia Rebut Delapan Medali Olimpiade Informatika Internasional

Bangga, Siswa Indonesia Raih 4 Medali Perak di Olimpiade Kimia Internasional

Top, Siswa Indonesia Raih 2 Emas dan 2 Perunggu dalam Olimpiade Biologi Internasional 2022

Tim Olimpiade Matematika Indonesia Raih Lima Medali pada IMO ke-63 di Norwegia

Tim Fisika Indonesia Raih Lima Medali pada IPhO 2022 di Swiss

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com