Top, Siswa Indonesia Raih 2 Emas dan 2 Perunggu dalam Olimpiade Biologi Internasional 2022
Kampus—Tim Olimpiade Biologi Indonesia menorehkan prestasi terbaik dengan merebut dua medali emas dan dua medali perunggu di International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022. Capaian prestasi ini diumumkan pada penutupan IBO 2022 di Gedung Opera Teater, Yerevan, Armenia, pukul 19.00 waktu setempat (17/07/22).
Medali emas berhasil diraih oleh Gregorius Tendi (siswa kelas XII SMA Santo Yakobus, DKI Jakarta) dan Michael Purnama (siswa kelas XI SMAK St. Louis1, Surabaya). Dua siswa Indonesia lainnya meraih medali perunggu yaitu Sherly Anastasia (siswi kelas XI SMAK Petra 1 Surabaya) dan Jefferson Filbert Tjoenardi (siswa kelas XII SMAK Petra 2, Surabaya).
Baca juga : Tim Olimpiade Matematika Indonesia Raih Lima Medali pada IMO ke-63 di Norwegia
“IBO tahun ini juga merupakan pertama kali diselenggarakan secara tatap muka, setelah dua tahun berturut-turut dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19. Kami memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada para peraih medali. Semoga capaian ini menambah semangat kalian untuk terus menorehkan prestasi,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Asep Sukmayadi, Senin (18/07/22).
IBO ke-33 tahun 2022 diselenggarakan di Kota Yerevan, Armenia 8 Juli sampai 18 Juli 2022 dan diikuti oleh 62 negara peserta. Setiap negara mengirimkan maksimal empat perwakilan siswa dari tiap negara. Total peserta mencapai 240 siswa dari seluruh dunia.
Pelaksanaan tes IBO 2022 dibagi menjadi dua bagian yakni tes praktikum dan tes teori dengan komposisi penilaian 50:50. Tes praktikum terdiri dari empat topik yang mencakup 1) Biokimia (uji aktivitas enzim), 2) Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan (reaksi fotosintesis dan proses adaptasi tumbuhan), 3) Zoologi dan Sistematika (identifikasi jenis ikan khas Armenia), serta 4) Bioinformatika (jalur pensinyalan pada sel); selama masing-masing 90 menit. Tes praktikum dilaksanakan pada 13 Juli 2022 atau mundur sehari dari jadwal yang ditentukan.
Sedangkan tes teori dilaksanakan keesokan harinya pada 14 Juli 2022 dengan dua set tes yang membutuhkan waktu pengerjaan masing-masing selama 3 jam. Tes teori dan tes praktikum IBO 2022 disiapkan oleh tim tuan rumah yang merupakan staf pengajar dari Yerevan State University serta alumni IBO Armenia yang saat ini menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas ternama di dunia.
“Selain melalui serangkaian tes, siswa juga memiliki kesempatan untuk menjalin jejaring persahabatan dengan siswa peserta dari seluruh dunia, serta memanfaatkan waktu untuk mengunjungi beberapa lokasi bersejarah di Yerevan,” kata Asep Sukmayadi.
Baca juga : Tim Fisika Indonesia Raih Lima Medali pada IPhO 2022 di Swiss
Pelaksanaan IBO 2022 merupakan salah satu yang terberat dalam sejarah karena menghabiskan waktu tiga hari penuh untuk proses moderasi yang meliputi sesi diskusi hasil tes maupun koreksi atas hasil tes siswa. Beberapa agenda kegiatan panitia juga terpaksa dibatalkan karena juri-juri tiap negara memerlukan waktu yang lama dalam proses moderasi dan memutuskan nilai akhir untuk tiap siswa. Padahal biasanya proses moderasi sendiri hanya memakan waktu 1,5–2 hari.
Peserta IBO asal Indonesia didampingi oleh lima pendamping yang berperan sebagai juri internasional. Mereka adalah Ahmad Faizal, Agus Dana Permana, Husna Nugrahapraja, dan Fenryco Pratama. Keempatnya merupakan Staf Pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak ketinggalan, Aditya David Wirawan dari Harvard University yang juga peraih medali Emas IBO 2019.
Selain menerjemahkan soal, juri internasional yang bertugas sejak tanggal 8 hingga 17 Juli 2021 ini memiliki tugas menelaah soal-soal tes baik praktikum maupun teori. Harapannya, kualitas soal dapat meningkat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi modern.
“Tim Olimpiade Biologi Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai penanggung jawab program kompetisi dan seleksi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional pada tahun 2021,” ucap Ahmad Faizal.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan sekolah, orang tua, para guru, tim pengajar dan asisten TOBI, serta semua pihak yang telah mendukung tim Indonesia di IBO 2022,” tutur Aditya David menambahkan.
Asep menaruh harapan agar tahun depan Tim Olimpiade Biologi Indonesia dapat mencetak prestasi yang lebih gemilang. “Semoga Tim Olimpiade Biologi Indonesia dapat kembali menorehkan prestasi terbaik di IBO 2023 di Uni Arab Emirat, maupun berkontribusi secara langsung untuk kemajuan ilmu Biologi di masa yang akan datang,” harapnya.
Baca juga :
Siswa MTsN 3 Tuban Raih Emas di Ajang Master Sains Competition Point 4.0 Nasional
Putri Wahyu, Anak Petani, Siswi MAN 2 Ponorogo Raih Beasiswa University of British Columbia, Kanada
Mantap ! Tim MAN 2 Ponorogo Raih Gold Medal Asia Selelah Meneliti Tunagrahita
Keren...Salwa Putri, Siswa MAN Insan Cendekia Pasuruan Juara Kompetisi Karya Seni Internasional
Hebat, MTsN 1 Pati Raih 19 Medali di International Youth Science Olympiad (IYSO)
Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com