Dua Mahasiswa Vokasi UI Jadi Abang dan None Jakarta 2022
Andika Pratama, mahasiswa program studi Administrasi Perpajakan, Program Pendidikan Vokasi UI meraih gelar Abang Jakarta 2022. Foto : ui.ac.id
Kampus—Dua mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) Andika Pratama, mahasiswa program studi (prodi) Administrasi Perpajakan dan Salwa Rafila, mahasiswa prodi Adminstrasi Rumah Sakit, meraih gelar pada Malam Puncak Abang None Jakarta 2022. Andika Pratama berhasil meraih gelar Abang Jakarta 2022, sedangkan Salwa Rafila menjadi Wakil I None Jakarta 2022.
Andika mengatakan bahwa menjadi Abang Jakarta merupakan implementasi ketulusan dengan cara memperlakukan warga Jakarta selayaknya keluarga agar mereka merasakan bahwa Abang dan None Jakarta merupakan bagian penting dari diri mereka. Menurutnya, adab serta perilaku yang dimiliki Abang dan None harusnya menjadi sosok yang inklusif, yaitu sosok yang dapat menempatkan diri di semua kalangan, berjiwa sosial tinggi, memiliki empati yang besar, kecerdasan emosional, serta energi yang positif.
“Bagi saya, Abang dan None Jakarta bukanlah acara seremonial tahunan semata, tetapi harus memberikan dampak bagi negeri, ” kata Andika seperti dikutip dari laman ui.ac.id;
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Finalis Abang None Jakarta 2022 juga mengikuti karantina untuk pembekalan, penilaian, dan penjurian. Beberapa pembekalan yang diberikan, yaitu berbagai hal yang berkaitan dengan pariwisata, psikologi, ekonomi kreatif, komunikasi, budaya Betawi, serta pemerintahan.
Pada kegiatan tersebut, Andika mengusung kampanye bertagar #JakartaForEveryone dengan maksud bahwa Jakarta sebagai kota global, tidak hanya berfokus kepada pembangunan infrastruktur saja, juga pada pembangunan sumber daya manusia. Kesetaraan merupakan wujud penting dalam pembangunan kota Jakarta sebagai kota global. Ia ingin #JakartaForEveryone terus menggaung dan menggema di kota tersebut.
“Saya berharap bisa menjadi role model bagi generasi muda untuk berkarya dan berbakti kepada masyarakat. Saat ini, saya telah mendirikan program Sejuta Tangan untuk Negeri yang bergerak di bidang pendidikan anak putus sekolah, disabilitas, dan anak kurang mampu,” ujar Andika.
