Info Kampus

Ini Tips Lulus UTBK-SNBT dari Psikolog Unpad, Dari Cara Belajar Sampai Mengatasi Kecemasan

Persiapan UTBK-SNBT tidak hanya soal mempelajari materi, tetapi juga mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai UTBK maupun perguruan tinggi tujuan. Ilustrasi. Foto : snpmb
Persiapan UTBK-SNBT tidak hanya soal mempelajari materi, tetapi juga mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai UTBK maupun perguruan tinggi tujuan. Ilustrasi. Foto : snpmb

Kampus—Sobat Kampus sudah bersiap-siap untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2023 ? Agar lulus dalam UTBK-SNBT patut disimak tips yang diberikan dosen dan psikolog Universitas Padjadjaran (Unpad).

UTBK-SNBT 2023 digelar dalam dua gelombang. Gelombang pertama digelar 8-14 Mei 2023. Sedangkan gelombang kedua UTBK dilaksanakan 22-28 Mei 2023.

Menurut Dosen Departemen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Dr Fitriani Yustikasari Lubis, Psikolog, kondisi yang mendukung dalam pelaksanaan ujian adalah kondisi badan yang fit dan sehat. Dengan kondisi badan yang sehat, peserta akan memungkinkan berpikir jernih dan siap menghadapi situasi ujian yang potensial melelahkan, karena perlu menyelesaikan berbagai soal yang acapkali sulit.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Kondisi badan yang fit dan sehat juga mendukung ketenangan dalam menghadapi ujian,” jelas Fitriani seperti dilansir laman unpad.ac.id.

Persiapan menghadapi ujian pada dasarnya dilakukan sejak jauh hari. Beberapa di antara peserta sudah mempersiapkan diri dengan mencicilnya dari sejak masuk SMA. Namun, ada pula yang mempersiapkan beberapa bulan atau bahkan beberapa hari menjelang ujian.

Fitri mengatakan, persiapan UTBK idealnya dilakukan sejak jauh-jauh hari. Persiapan tidak hanya soal mempelajari materi, tetapi juga mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai UTBK maupun perguruan tinggi tujuan. Hal ini diperlukan agar peserta dapat mengantisipasi beragam kemungkinan yang bisa saja terjadi saat ujian. Susun Strategi Belajar

Dalam hal proses belajar, psikolog di bidang pendidikan tersebut menjelaskan, kemampuan dan proses belajar setiap siswa berbeda-beda. Ada yang cepat menangkap, mudah menghafal, dan mampu menganalisis dengan cepat. Namun, ada juga mengalami kesulitan belajar. Keberagaman ini membutuhkan cara belajar yang dimodifikasi sesuai kekuatan siswa dalam belajar.

“Menjadi penting untuk mengenali cara belajar yang paling sesuai dengan diri siswa, sehingga siswa yang mengalami kesulitan belajar pun akan mampu menguasai materi dengan cara belajar yang sesuai dengan keterbatasan yang dimilikinya,” paparnya.

Baca juga :

Ada Tiga Gaya Belajar, Kamu Lebih Cocok yang Mana ?

Ini Perubahan Jadwal UTBK-SNBT 2023 Resmi dari Panitia SNPMB

Sebagai contoh, strategi belajar yang bisa dilakukan bagi mereka yang susah menghafal adalah menyediakan waktu untuk belajar lebih banyak, sehingga dapat melakukan pengulangan dari materi yang telah dipelajari. “Jika tidak mudah untuk memahami soal-soal, maka perlu melatih diri mengerjakan berbagai macam soal, sehingga memiliki perbendaharaan cara penyelesaian soal yang banyak,” ujarnya.

Terkadang, peserta merasakan kecemasan menjelang ujian. Menurut Fitri, merasa cemas menghadapi UTBK-SNBT merupakan hal wajar. Kendati siswa sudah mendapatkan gambaran terkait ujian berdasarkan pengalaman kakak tingkat ataupun kerabat yang sudah pernah melaluinya bahkan sudah mempersiapkan fisik dan mental dengan baik, rasa cemas tetap datang. Ini bisa terjadi karena peserta belum pernah menjalaninya secara langsung.

“Bahkan, sistem ujian yang baru juga bisa membuat siswa merasa cemas karena mereka yang akan menjalani sistem ujian ini pertama kali,” kata Fitri.

Dalam menyiasati rasa cemas, Fitri memberikan berbagai cara. Pertama, peserta wajib percaya diri. Yakinlah bahwa persiapan yang dilakukan sudah maksimal oleh peserta. Kedua, berdoa merupakan salah satu upaya memberikan ketenangan pada diri. Rasa tenang merupakan hal penting agar sukses hadapi ujian. Saat peserta mengalami cemas berlebihan, tentunya hal ini dapat menghambat proses berpikir siswa dalam menyelesaikan ujiannya.

“Jika cemas sulit diredakan, bisa melakukan relaksasi sebelum tes dilakukan, misalnya duduk di kursi tes sambil mengatur pernafasan,” kata Fitri.


Baca juga :

Tips Lolos PTN Idaman Melalui UTBK-SNBT 2023

Ini Tips Lolos UTBK-SNBT 2023 dari Ketua Umum SNPMB 2023

Hal penting lainnya adalah peran orang tua. Fitri mengatakan, peran orang tua sangat besar dalam mendukung anak menghadapi ujian. “Orang tua membantu anaknya untuk tidak merasakan cemas yang berlebihan dengan cara mendengarkan keluh kesah anak, mendengarkan kekhawatiran anaknya. Dan perlu diingat untuk lebih banyak mendengarkan. Jangan sampai memberikan banyak pendapat, yang akhirnya dapat membuat anak semakin cemas atau merasa terbebani,” papar Fitri.

Dukungan juga diberikan dengan menyediakan fasilitas yang memudahkan anak mengikuti ujian, seperti mengantar anak ke lokasi hingga membantu menyiapkan persyaratan dan barang-barang yang dibutuhkan anak saat mengikuti ujian. Hal ini membuat anak merasa bahwa dirinya memiliki dukungan penuh untuk mengikuti UTBK-SNBT.

“Dan tentunya orangtua memberikan semangat dan dukungan seperti mendoakan anaknya sebelum ujian, selama ujian, dan sesudah ujian,” tegasnya.


Baca juga :

Dokumen yang Harus Dibawa Saat UTBK-SNBT 2023, Jangan Sampai Ketinggalan

10 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia UTBK-SNBT 2023 dan Pembahasan Soalnya

12 Tips Memilih Jurusan di SNBT 2023, Agar tak Menyesal Kemudian

Cek Peminat dan Daya Tampung Prodi Kedokteran di 25 PTN Luar Jawa, Referensi untuk SNBT 2023

Siapkan Diri, Ini 10 Tips Lolos UTBK-SBMPTN 2022

Lakukan Enam Langkah Ini Agar Sukses di UTBK-SBMPTN 2022

Prodi dengan Peminat Paling Banyak di SBMPTN

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Berita Terkait

Image

Mau Masuk UI ? Cek Tujuh Program Pendidikan di UI dan Jalur Masuknya