Undip Gelar Pengambilan Sumpah Insinyur Angkatan ke-6
Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Pengambilan Sumpah Insinyur Angkatan ke-6 periode Februari 2022, secara luring terbatas dan daring Kamis (10/02/22).
Kampus.republika.co.id—Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Pengambilan Sumpah Insinyur Angkatan ke-6 periode Februari 2022, Kamis (10/02/22). Acara dilaksanakan secara luring terbatas di Ruang Patra Hotel Noormans Semarang dan secara daring melalui platform zoom meeting.
Acara luring terbatas dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Panitia, peserta, dan tamu undangan yang hadir sebelum memasuki Ruang Patra sudah terlebih dahulu di swab antigen oleh petugas medis dan hasilnya negatif. Kuota ruangan pun dibatasi menjadi hanya 120 orang dari total maksimal 400 orang. Acara dihadiri oleh sejumlah undangan dari dalam dan luar Undip.
Dalam laporannya, Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Undip Prof Widayat, menjelaskan jumlah calon wisudawan di periode Februari 2020 sebanyak 58 orang dengan 52 orang berpredikat cumlaude (dengan pujian). Jumlah yang telah diluluskan oleh PSPPI sampai dengan periode Februari 2022 sebanyak 277 orang. Sedangkan jumlah insinyur PSPPI yang telah mendapatkan Sertifikasi Insinyur Profesional (SIP) – IPP/IPM/IPU sebanyak 86 orang.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Pada periode Februari 2022 ini, lulusan PSPPI berasal dari beberapa institusi dan lembaga negara. Di antaranya yaitu Fakultas Teknik Undip, Universitas Swadaya Gunung Jati, IST AKPRIND Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, Kementerian PUPR, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab. Cirebon, RSUP dr Kariadi, TNI AU, PT Adhi Karya TBK, PT Pertamina (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) TBK, dan PT Jaya Konstrusi.
Kelulusan para insinyur ini, papar Widayat, melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau atau RPL. Penilaian dilakukan melalui portofolio, pendidikan workshop, penulisan pelaporan studi kasus, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Tentunya tambahan pemahaman, pengetahuan, serta kompetensi ini diharapkan dapat memberi bekal selanjutnya kepada bapak-ibu insinyur untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sehingga pembangunan yang ada di Indonesia ini menjadi lebih terarah dan lebih mengikuti peraturan-peraturan yang ada di Indonesia,” papar Prof Widayat.
Widayat berharap dengan pengambilan sumpah ini, para insinyur dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap bapak lebih memberikan kontribusi yang rill bagi pengembangan pembangunan bangsa serta negara Indonesia,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Undip Prof Agung Wibowo mengucapkan selamat kepada para insinyur yang telah diambil sumpahnya. “Selamat kepada bapak ibu semua. Semoga ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan negara ini, ” ucap Prof Agung.
Lebih lanjut Agung berharap agar para insinyur ini mempunyai empati dan simpati kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya para insinyur juga diharapkan berempati dan simpati terhadap lingkungan.
“Jadi ini menjadi salah satu tugas kita menjadi insinyur bahwa nantinya empati dan simpati harus diperhatikan, jadi kita harus melaksanakan ini dengan baik dan profesional dilapangan,” terangnya.
Agung memaparkan, pembangunan infrastruktur di Indonesia akhir-akhir ini sedang gencar dilaksanakan. Anggaran biaya negara untuk pembangunan hampir Rp 400 triliun dan kebutuhan insinyur yang baru terpenuhi 40 persen dari total kebutuhan insinyur sebanyak 260 ribu. Hal ini menurutnya menjadi tantangan dan tanggung jawab yang besar bagi para insinyur.
“Itu menjadi tanggung jawab kita semua yang nantinya bisa berpraktik insinyur dan kita harus terus bersemangat.” pungkasnya. (sumber: Undip)
Ikuti informasi penting setiap hari dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com
