Universitas Yarsi Beri Beasiswa Warga Palestina di Acara Wisuda Semester Genap 2024
Kampus—Ada persembahan berbeda wisuda Universitas Yarsi semester genap tahun 2024. Dalam Wwisuda kali ini ada seorang putri warga Palestina bernama Samaa M Wafaq Al-Kafarma (Samaa) mendapat beasiswa full hingga selesai menjadi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
Mahasiswi Palestina ini mendapat biaya pendidikan, tempat tinggal, dan biaya hidup di Indonesia. Biaya pengurusan keberangkatannya dari Palestina menuju Indonesia juga sepenuhnya ditanggung Universitas Yarsi.
Rektor Universitas Yarsi Prof Fasli Jalal mengatakan, pemberian beasiswa itu dilakukan Universitas Yarsi dalam rangka mendukung dan membantu negara Palestina. Karena salah satu keunggulan Universitas Yarsi adalah Fakultas Kedokteran , maka Yarsi memberikan kesempatan untuk mendidik warga Palestina menjadi dokter.
“Sebagaimana Pemerintah Indonesia komitmen mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Yang dilakukan Yarsi juga berupaya membantu pemerintah Indonesia. Semoga Palestina segera merdeka,” kata Fasli.
Ketua Pembina Yayasan Yarsi, Prof Jurnalis Uddin menyatakan, kali ini Universitas Yarsi baru memberikan beasiswa kepada satu orang warga Palestina untuk belajar di Fakultas Kedokteran. Satu orang lagi menyusul dan sedang dalam tahap persiapan .
“Ke depannya Yayasan Yarsi akan menambah jumlah mahasiswa Palestina lebih banyak lagi. Tidak hanya Fakultas Kedokteran , tapi fakultas lainnya yang ada di Yarsi,” tutur Jurnalis.
Sebelumnya, Universitas dan Yayasan Yarsi melakukan pengumpulan dana untuk membantu rakyat Palestina. Dana yang terkumpul mencapai Rp 1 miliar lebih.
“Kini negara Palestina membutuhkan tenaga dokter, kesehatan dan tenaga lainnya. Yarsi siap mendidik warga Palestina menjadi profesional,” tuturnya.
Wakil Rektor I Universitas Yarsi , Dr Weningsari, menambahkan mahasiswi Palestina yang mendapat beasiswa ini sudah berada di Universitas Yarsi sejak awal Oktober 2024. Untuk melancarkan proses belajar, di tahap awal selama satu tahun, yayasan, dan universitas lewat Kantor Urusan Internasional Universitas Yarsi telah membantu mahasiswi Palestina untuk belajar bahasa Indonesia dan memberikan pendampingan tetap yang dibutuhkan.
”Karena Fakultas Kedokteran uji kopetensinya Bahasa Indonesia maka tahap awalnya belajar Bahasa Indonesia,” terang Wening.
Menurut Wening, Samaa ini merupakan warga pilihan dari negara Palestina. Saat terpilih Samaa di negaranya sudah belajar hampir dua tahun sebagai mahasiswa Farmasi. Dari berbagai informasi dan masukan, Universitas Yarsi menerima Samaa menjadi mahasiswa kedokteran, karena Farmasi punya hubungan dengan Kedokteran.
Pada acara semester gelap 2024 ini jumlah wisudawan mencapai 412 orang. Acara wisuda bernuansa Indonesia Palestina. Saat para peserta wisuda masuk ke ruangan, telah membawa bendera Indonesia dan bendera Palestina ukuran kecil dikibarkan-kibarkan.
Setelah itu ada seremonial Samaa dinyatakan telah resmi diterima sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. Peresmian ini disaksikan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr Zuhair Al-Shun. Acara wisuda diisi dengan orasi ilmiah oleh Anies Rasyid Baswedan. (*)