IPC, APHKI, dan DePA-RI Gelar Pekan Apresiasi dan Pendalaman Pengemban Hukum Teoritik III
Pekan Apresiasi dan Pendalaman Pengemban Hukum Teritik III memfokuskan dialog dan diskusi pada tema Pembadanan Keadilan Substantif bagi Semua. Foto : dok kampus republika
Kampus—Indonesian PhD Council (IPC) bekerjasama dengan Asosiasi Pengajar dan Peneliti Hak Kekayaan Intelektual se-Indonesia (APHKI) dan Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) menggelar kegiatan ilmiah Pekan Apresiasi Dan Pendalaman Pengembanan Hukum Teoritik III. Kegiatan yang digelar secara hybrid, 18 sampai 22 Desember 2024.
Kegiatan ini diikuti para pembelajar doktor ilmu hukum, dosen, dan peneliti, serta advokat. Rangkaian kegiatan akademik ini memfokuskan dialog dan diskusi hukumnya pada tema Pembadanan Keadilan Substantif bagi Semua.
Kegiatan yang digelar di Mataram dan Lingsar, Lombok, itu menghadirkan beberapa narasumber-pembicara antara lain Hayyan ul Haq, PhD, Founder and Chairman of Indonesian PhD Council, Prof. Adi Sulistyono (Guru Besar FH-UNS), Ketua Asosiasi Pengajar dan Peneliti HKI se-Indonesia, Prof Topo Santoso (Guru Besar dan Mantan Dekan FH-UI), Prof OK Saidin (Guru Besar dan Kaprodi FH-USU), dan Dr Luthfi Yazid, pendiri sekaligus Ketua Umum DePA-RI. Selain itu tampil pula para pembelajar Doktor Ilmu Hukum seperti Zulfachri, Nina Triana, Wahyudin, Lalu Yudhi Setiawan, Mabrur Haslan, Dr Murdan, Direktur Pascasarjana UNU, Bagu, Lombok dan para peserta dialog lainnya. Semua rangkaian dialog dan diskusi dalam kegiatan tersebut ditayangkan langsung dan dibroadcast melalui Live Streaming YouTube.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Pada hari pertama, dalam sambutannya Prof Adi Sulistyono menekankan pentingnya memperkuat networks to networks dengan sesama pengemban ilmu hukum baik pada tataran teoritik maupun praktis. “Kegiatan ini membuka ruang-ruang pembelajaran bersama dalam mengkaji menelaah dan mereview perkembangan ilmu hukum yang baru dan aktual, yang terefleksi dalam berbagai desain maupun hasil penelitian disertasi yang dipresentasikan oleh para pembelajar hukum,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Luthfi Yazid menekankan pentingnya semangat dan komitmen para advokat untuk membantu penegakkan hukum yang diabdikan untuk keadilan bagi semua (Justitia Omnibus). (*)
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : [email protected].
