News

Perpustakaan Unand Jajaki Kerja Sama Strategis Perusahaan BUMN

Pimpinan Perpustakaan Unand bertemu dengan pimpinan PT Pegadaian untuk menjajaki kerjasama strategis di Padang, Sumatera Barat. Foto : dok kampus republika

Kampus—Perpustakaan Universitas Andalas (Unand) menerima kunjungan dari PT Pegadaian untuk menjajaki potensi kerja sama strategis. Audiensi ini berlangsung di The Gade Creative Lounge (TGCL), lantai 2 Gedung Perpustakaan Unand, sekaligus meninjau Pegadaian Corner yang baru direnovasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat.

Delegasi PT Pegadaian dipimpin oleh Rully Yusuf, Executive Vice President, bersama beberapa staf. Sementara itu, pihak Unand diwakili oleh Kepala Perpustakaan Yori Yuliandra, PhD, Sekretaris Perpustakaan Prof Yenny Narny, dan Kepala Seksi Kesejahteraan Mahasiswa Erawati, SE.

Dalam pertemuan tersebut, PT Pegadaian memaparkan program unggulan mereka, seperti pengembangan literasi emas melalui seminar dan pelatihan berbasis teknologi digital. “Kami juga memulai pemberian beasiswa bagi mahasiswa Unand tahun ini untuk mendukung prestasi akademik mereka,” ujar Rully Yusuf.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Yori Yuliandra menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin, termasuk keberadaan TGCL yang memberikan suasana belajar modern di perpustakaan. Ia juga menyampaikan keterlibatan Komunitas Literasi Perpustakaan Unand dalam pengelolaan TGCL sejak tahun lalu, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai lintas disiplin ilmu.

Beberapa usulan kerja sama strategis dibahas dalam diskusi ini, seperti pengembangan Komunitas Literasi Perpustakaan Unand, pemberian beasiswa tambahan, serta pendanaan riset dan pengabdian masyarakat. PT Pegadaian juga menegaskan dukungan mereka terhadap penelitian mitigasi bencana, khususnya terkait potensi gempa megathrust di Sumatra Barat.

“Model pengelolaan ekonomi untuk wilayah rawan bencana harus menjadi prioritas riset, mengingat posisi Sumatra Barat di Patahan Semangko,” tambah Rully Yusuf.

Kolaborasi ini disambut baik oleh Yenny Narny yang juga aktif dalam penanggulangan kebencanaan melalui Pusat Studi Bencana Unand dan Magister Manajemen Bencana di Sekolah Pascasarjana Unand. Yenny berharap kalobari ini bisa diujudkan segera.

“Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta penting untuk menciptakan solusi inovatif dalam mitigasi bencana dan penyelamatan ekonomi local diwilayah rawan bencana”, ungkapnya

Pertemuan ini diakhiri dengan harapan agar kolaborasi yang direncanakan dapat segera diwujudkan dalam bentuk program konkret. Unand terus menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang adaptif dan relevan dalam menghadapi tantangan masa depan.(*)

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com.

Baca juga :

Daya Tampung SNBP 2025 dan SNBT 2025 Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Pilih PTN Mana di SNBP 2025 ? Cek 10 PTN Terbanyak Menerima Mahasiswa Baru di SNBP 2024

UI Sediakan 79 Prodi di SNBP 2025, Cek 20 Prodi Sepi Peminat

Fakultas Teknik Unand Melawat ke Malaysia Bangun Kerjasama Regional

10 Prodi Paling Sepi Peminat Unand di SNBP 2024, Pilihan di SNBP 2025 | kampusiana.id

Berita Terkait

Image

LKKS PP Muhammadiyah Selenggarakan Program Kepemimpinan Mahasiswa Muhammadiyah Lintas Iman Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah

Image

Fakultas Teknik Unand Melawat ke Malaysia Bangun Kerjasama Regional

Image

Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kolaborasi, Perpustakaan Unand Ikuti Konferensi KPPTI ke-3