Aku Tak Pandai Bicara
Oleh Titien Suprihatien
Aku tak pandai bicara
Ku toleh saja iringan semut hitam itu menguasai jalan
Yang mengges disiksa asap dan debu batu bara
Kau kira Bumi ini bahagia dengan muas mu ?
Laku manusia mero mencicit mengejar duit
Aku tak pandai bicara
Ku sampaikan saja pesan dari gunung Kerinci
Ketika kau terus menggali
Ia tak kan mampu terus berdiri
Aku tak telap bicara
Ku ingatkan saja sejarah penjajah menambang seratus tahun yang lalu
Emas hitam itu naik kereta
Tak kah kau malu dengan penjajah ?
Dengar kata para pahlawan dari kuburnya
Ketika lakumu menjajah negeri sendiri
Aku tak pandai bicara
Ku hanya angkat tangan
Ku hitung ribuan ekor semut besi itu berjalan sesak beriringan
Mendominasi jalan-jalan
Menapaki aspal bolong dengan sombong
Mengepul polusi di Jambi ku
Aku tak pandai bicara
Ku hanya sampaikan pesan dari masa depan
Mereka masih ada
Muara Bulian, 30 Desember 2021
Baca juga :
Ikuti informasi penting setiap saat dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com