News

UGM Wisuda 1.551 Lulusan Diploma dan Sarjana

UGM  mewisuda 1.551 lulusan, terdiri dari 1.275 lulusan Program Sarjana dan 276 lulusan Program Diploma, di Grha Sabha Pramana, Rabu (23/02/22). Foto :ugm.ac.id
UGM mewisuda 1.551 lulusan, terdiri dari 1.275 lulusan Program Sarjana dan 276 lulusan Program Diploma, di Grha Sabha Pramana, Rabu (23/02/22). Foto :ugm.ac.id

Kampus.republika.co.id—Rektor UGM Prof Panut Mulyono mewisuda 1.551 lulusan, di Grha Sabha Pramana, Rabu (23/02/22). Widudawan terdiri dari 1.275 lulusan Program Sarjana dan 276 lulusan Program Diploma.

Dalam wisuda kali ini, masa studi rata-rata untuk Program Sarjana adalah empat tahun sembilan bulan. Waktu studi tersingkat untuk Program Sarjana diraih oleh Karina Nurwidodo dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol, yang lulus dalam waktu tiga tahun, tiga bulan, dan enam hari.

Masa studi rata-rata untuk Program Sarjana Terapan periode ini adalah empat tahun 11 bulan. Waktu tersingkat diraih Ken Agnibhagaskara dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, Sekolah Vokasi. Dia menyelesaikan studinya dalam waktu empat tahun, tiga bulan, dan 16 hari.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sedangkan untuk lulusan Program Diploma Tiga, rerata masa studi lulusannya adalah tiga tahun 11 bulan. Waktu tersingkat untuk lulusan Program Diploma Tiga diraih Asma Nadia Hafidz dari Program Studi Kesehatan Hewan, Sekolah Vokasi. Dia yang menyelesaikan studinya dalam waktu dua tahun 11 bulan 16 hari.

Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 23 tahun 6 bulan 15 hari, usia rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan adalah 24 tahun 5 bulan 16 hari, sedangkan usia rata-rata untuk lulusan Program Diploma Tiga adalah 22 tahun 6 bulan 16 hari.

Predikat lulusan termuda untuk Program Sarjana diraih oleh Kamila Putri Hafiza dari Program Studi Ilmu Geografi, Fakultas Geografi. Kamila menyelesaikan studi sarjananya pada usia 19 tahun 10 bulan 27 hari. Lulusan termuda untuk Program Sarjana Terapan diraih oleh Ken Agnibhagaskara dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi pada usia 22 tahun 2 bulan 13 hari. Sedangkan untuk Program Diploma Tiga, lulusan termuda adalah Revah Dzar Raushankar dari Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi diploma pada usia 20 tahun 9 bulan 21 hari.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana periode ini adalah 3,42. Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,59 dan untuk Program Diploma Tiga rerata IPKnya adalah 3,33.

Wisudawan Program Sarjana yang memiliki IPK tertinggi diraih oleh Tariq Hidayat Pangestu dari Program Studi Hukum, Fakultas Hukum. Tariq menyelesaikan studi sarjananya dengan IPK 3,97. Sementara IPK tertinggi lulusan Program Sarjana Terapan diraih oleh Al Razi Sena dari Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi, yang lulus dengan IPK 3,99. Sedangkan lulusan IPK tertinggi untuk Program Diploma Tiga diraih oleh Ananda Eka Rachmadhani dari Program Studi Bahasa Korea, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dengan IPK 3,88.

Rektor UGM dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang lulus pada periode ini sehingga menjadi bagian dari alumni UGM. Meski selama dua tahun terakhir selama perkuliahan akibat pandemi menyebabkan interaksi antara dosen dengan mahasiswa berkurang, namun menurutnya hal itu tidak perlu menjadikan wisudawan berkecil hati atau menjadi kurang percaya diri. Hal itu menurutnya karena di tengah kondisi yang kurang ideal justru mahasiwa dibentuk untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, dan mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan.

“Saudara-saudara tentu akan menghadapi tantangan yang tidak mudah ketika akan memasuki dunia kerja. Namun, di UGM saudara telah dididik dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, serta nilai-nilai luhur yang menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan. Karena itu, saya percaya wisudawan dan wisudawati sekalian memiliki modal yang cukup,” katanya.

Rektor menambahkan lulusan perguruan tinggi saat ini menghadapi begitu banyak perubahan dan ketidakpastian akan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Namun, dia meminta agar hal itu membuat wisudawan tenggelam dalam pesimisme, karena ada ruang bagi semua orang untuk tetap bisa berkarya.

“Kesuksesan bukan hal yang mudah untuk diraih dalam sekejap, dan kegagalan adalah hal yang wajar terjadi. Namun, setelah melewati semua ini, kita harus mampu bangkit kembali,” tegasnya. (sumber :ugm)

Berita juga :

UGM Masuk 10 Besar Dunia Kampus Paling Top di Instagram Versi Emplifi

Pakar UGM : Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati

Wow, Lulusan Tercepat S2 UGM, 1 Tahun, 1 Bulan, 27 Hari

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Anda juga dapat berpartisipasi mengisi konten, kirimkan tulisan, foto, info grafis, dan video melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Good news is a good news