Hujan Bulan Juni dan Aku Ingin, Dua Puisi Karya Sapardi Djoko Damono yang Fenomenal
Kampus—Sastrawan kawakan Sapardi Djoko Damono menjadi Google Doodle hari ini, Senin, 20 Maret 2023. Sapardi Djoko Damono merupakan penyair yang juga guru besar pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI).
Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 20 Maret 1940. Sapardi terkenal dengan karya puisinya yang sederhana, mudah dicerna, dan tentu saja puitis. Sejumlah puisinya yang adalah Perahu Kertas , Sihir Hujan , Hujan Bulan Juni , Aku Ingin, Arloji, Ayat-ayat Api, Mata Jendela, Hatiku Selembar Daun, Yang Fana adalah Waktu,Pada Suatu Hari Nanti, Hanya, Menjenguk Wajah Kolam, Akulah Si Telaga, Dalam Diriku, dan lainnya.
Berikut adalah syair puisi Hujan Bulan Juni dan Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono.
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sapardi Djoko Damono wafat dalam usia 80 tahun pada Ahad, 19 Juli 2020, di Tangerang Selatan, Banten. Kendati telah tiada, puisi-puisi ciptaannya tetap abadi.
Baca juga :
Info Hari Ini : Apa Perbedaan PNS dan PPPK ?
Ayo Bersiap, Program Beasiswa Dalam dan Luar Negeri Kominfo 2023 Segera Dibuka
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kunjungi Museum Virtual Seperti Nyata, Ini Linknya
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com