KH Ahmad Hanafiah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Jasanya
Kampus— KH Ahmad Hanafiah dianurerahkan Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodon di Istana Negara Jakarta Jumat (10/11/2023). KH Ahmad dinilai telah berjasa mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Lampung.
Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Keputusan Presiden Nomor 115 / TK / TAHUN 2023 tertanggal 6 November 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta.
Naskah Akademik Biografi KH Ahmad Hanafiah 1905-1947 disusun oleh tim UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL). Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Z menyampaikan bahwa gelar pahlawan nasional kepada KH Ahmad Hanafiah merupakan kado terindah dan terbaik untuk masyarakat Lampung.
Baca Juga: 14 PTS Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2024, Binus, Telkom, dan Atma Jaya Teratas
Dilansir laman pendis.kemenag, KH Ahmad Hanafiah dilahirkan di Sukadana Lampung Timur pada tahun 1905. Selain jasanya yang besar dalam sejarah perjuangan rakyat Lampung, KH Ahmad Hanafiah juga dikenal sebagai tokoh ulama dan pejuang yang sangat intelek dan memiliki banyak karya. Bukunya Al-Hujjah dan Tafsir Sirr al-Dahri dijadikan rujukan perkembangan ilmu fiqih dan tasawuf hingga saat ini.
Ahmad adalah putra pertama dari pasangan KH Muhammad Nur (ayah) dan Khadijah (ibu). Pendidikan yang dijalaninya tamat Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Sukadana (1916), Pesantren Jamiatul Khair di Batavia (1916-1919), Pesantren Klantan Malaysia (1925-1930), dan Masjidil Haram Makkah Saudi Arabia (1930-1936).
Baca Juga: Wisudawan Terbaik FITK UIN Walisongo Lulus Tanpa Skripsi, Begini Kiat Agar Cepat Lulus
Sekembalinya ke Lampung pada tahun 1936, KH Ahmad Hanafiah bergabung dan menjadi pemimpin tiga organisasi Islam terkemuka yaitu: Sarekat Islam (SI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Masyumi di Kewedanan Sukadana Lampung pada 1937-1946.
KH Ahmad Hanafiah juga sebagai seorang birokrat yang memiliki karier patut dibanggakan. Ahmad menjadi Wedana Kepala Daerah Kawedanan Sukadana Lampung Timur (1945-1946) serta Wakil Kepala merangkap Kepala Bagian Islam pada Kantor Jawatan Agama (dulu Departemen Agama atau kini Kementerian Agama RI) untuk Karesidenan Lampung (1947) di Tanjungkarang Bandar Lampung.
Baca Juga: 30 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2024, UI Nomor Satu
Selain sebagai sosok intelektual dengan beberapa karya dan kiprahnya, KH Ahmad Hanafiah adalah sosok yang sangat kental dengan genderang Jihad di bumi Lampung. Kiprahnya yang paling nyata dan tak terbantahkan adalah memimpin perjuangan melawan agresi Belanda yang menyerang Lampung dari arah Palembang yang dikenal sebagai Front Batu Raja dan Front Pertempuran Kemarung, sampai pada akhirnya beliau gugur.
Penyusun Naskah Akademik Biografi KH Ahmad Hanafiah 1905-1947 terdiri dari Prof Idrus Ruslan sebagai ketua, Dr Wahyu Iryana sebagai sekretaris. Anggotanya terdiri dari Dr Ahmad Isnaeni, Anis Handayani, Dr Abd Rahman, Aan Budianto, Hj Zughrofiatun Najah, dan Hayatul Islam.
Baca Juga: IPB University Raih Terbaik I Kategori Perguruan Tinggi di Ajang Indonesia’s SDGs Action Awards 2023
“Kami panjatkan syukur Alhamdulillah, karena upaya UIN dalam menyusun Naskah Akademik Biografi KH Ahmad Hanafiah 1905-1947, dan menyiapkan seluruh dokumen pengusulan lainnya membuahkan hasil dan tentunya menambah jumlah Pahlawan Nasional dari Lampung menjadi dua,” ujar Rektor UIN RIL Wan Jamaluddin Z.
Selain UIN, menurutnya berbagai pihak-pun turut berupaya keras atas suksesnya penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini. Antara lain Pemerintah Provinsi Lampung, TP2GP Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan TP2GD Lampung Timur. (*)
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected]
Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]