Serba Serbi

Tips Menulis CV yang ATS- Friendly dari Dosen UGM

Kemampuan menulis CV ATS-friendly merupakan satu bekal mempersiapkan karier. Foto : freepik

Kampus—Banyak perusahaan saat ini telah memanfaatkan sebuah sistem yang disebut Applicant Tracking System (ATS) untuk membantu para rekruter menemukan curriculum vitae (CV) terbaik. Dosen UGM Ardian Rahman Afandi, MPsi, Psikolog, memberi tips bagaimana menulis CV ATS-friendly sebagai salah satu bekal mempersiapkan karier.

Dilansir dari laman UGM, Ardian menjelaskan struktur penulisan CV memiliki beberapa poin utama. Antara lain informasi data diri, ringkasan tentang diri, informasi pendidikan yang dimulai dari pendidikan terakhir, pengalaman kerja atau organisasi, kemampuan atau keahlian, dan sertifikat keahlian.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga: Cek 27 Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2024, Pedoman Menyusun Agenda Kegiatan

Dengan banyaknya informasi yang perlu dicantumkan maka bagi para lulusan perlu untuk membatasi jumlah halaman CV dan maksimal 2 halaman.

Ardian mengungkapkan, penulisan CV ATS-friendly meliputi perlunya mencantumkan action verb, task or project, dan metric or results untuk menjabarkan secara detail pengalaman yang dimiliki, serta hasil yang dicapai.

“Ada beberapa action verb yang perlu disesuaikan. Salah satu contohnya seperti kata help, bisa diganti dengan kata yang levelnya lebih tinggi seperti assist. Kata-kata kunci ini akan membantu rekruter mengenali seberapa jauh pengalaman teman-teman,” ujar Ardian saat memberikan materi pembekalan calon wisudawan/wati program sarjana Fakultas Pertanian UGM, di Auditorium Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga: 10 Prodi Paling Ketat di UTBK-SNBT 2023, Referensi untuk SNBT 2024

Ia pun menambahkan lima pedoman utama dalam menulis CV ATS-friendly, yaitu clear, concise (ringkas), complete (lengkap), consistent, dan current. Ardian menegaskan tidak hanya CV yang dibutuhkan untuk persiapan karier, namun juga soal media sosial yang perlu dikelola sebaik mungkin untuk menciptakan kesan positif.

“Teman-teman pasti memiliki banyak media sosial, utamanya Instagram. Sudah saatnya teman-teman mulai mempersiapkan karier dan kerja, sudah memilih untuk mendaftar, maka kiranya Instagram perlu dikelola sebaik-baiknya karena para rekruter juga akan mengamati kepribadian diri teman-teman dari media sosial,” tegasnya. (*)

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected].