News

Prof Wiwiek Hendrowati Menjadi Guru Besar Perempuan Pertama Teknik Mesin ITS

Prof Wiwiek Hendrowati menyampaikan orasi ilmiahnya pada ilmiah pada Sidang Pengukuhan Profesor di Kampus ITS, Sabtu (02/12/2023). Foto : its

Kampus—Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST, MT dikukuhkan menjadi guru besar perempuan pertama dari Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Guru besar ke-180 ini mengembangkan peredam getaran dinamis pada boring bar agar menghasilkan akurasi yang lebih tinggi.

Saat menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Pengukuhan Profesor di Kampus ITS, Sabtu (02/12/2023). Wiwiek menjelaskan bahwa dalam beberapa kondisi, proses pembuatan suatu benda membutuhkan boring bar yang memiliki ukuran yang panjang dan diameter yang kecil. Dengan ukuran tersebut, boring bar cenderung memiliki tingkat kekakuan yang kecil, sehingga rentan melendut dan menimbulkan getaran yang besar.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Getaran ini akan membuat ukuran dari lubang yang ingin dibuat menjadi tidak akurat,” jelasnya seperti dilansir laman ITS.

Baca Juga: 30 Kampus Terbaik di Indonesia Versi SCImago Institutions Rankings (SIR) 2023, Hanya Ada Satu Perguruan Tinggi Swasta

Oleh karena itu dia meneliti Dynamic Vibration Absorber (DVA) yang mampu mengambil energi getaran pada boring bar, sehingga mampu memperkecil getaran. Cara kerjanya adalah dengan memberikan massa terhadap benda yang bergetar. Antara benda dengan massa ini nantinya dapat diberikan gaya pegas yang bertugas untuk meredam getaran yang ada.

Dalam penelitiannya, perempuan kelahiran Madiun, 12 April 1970 ini mendesain tiga DVA yang berbeda. Ketiga DVA tersebut adalah Ring Rubber Mass DVA, Spherical Rubber DVA, dan Cone Rubber DVA. “Ketiga desain DVA ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” ungkap lulusan doktor Departemen Teknik Mesin ITS ini.

Desain pertama, Ring Rubber Mass DVA terdiri dari massa dan ring rubber yang dipasang pada ujung boring bar. Kelebihan dari jenis ini adalah kemudahannya untuk dibuat dan dapat diganti dengan lebih mudah karena dipasang di bagian luar. “Tetapi, jenis DVA ini tidak mampu meredam getaran dari arah axial, hanya bisa dari arah vertikal dan horizontal,” terang dosen yang juga alumnus S2 Departemen Teknik Mesin ITS tersebut.

Baca Juga: 50 Kampus yang Masuk The Most Sustainable University in Indonesia Versi UI GreenMetric 2023, Cek dari Kampusmu

Desain kedua, Spherical Rubber DVA terdiri dari massa berbentuk bola dan rubber yang dipasang di bagian dalam boring bar. Hal inilah yang menjadi kekurangan dari jenis DVA ini, sebab proses lepas pasangnya tidak semudah Ring Rubber Mass DVA. Selain itu, bentuk bola sempurna yang dibutuhkan pada desain ini juga sulit untuk dibuat. Akan tetapi, hal yang menjadi kelebihan dari jenis ini adalah kemampuannya dalam meredam getaran dari segala arah, yaitu vertikal, horizontal, dan axial.

Desain ketiga adalah Cone Rubber DVA yang merupakan desain yang lebih seimbang dari kedua desain sebelumnya. DVA dengan bentuk massa yang mengerucut ini mampu meredam getaran dari segala arah seperti Spherical Rubber DVA dan tetap dapat dengan mudah untuk dibongkar pasang. “Akan tetapi, peredaman Cone Rubber DVA terhadap getaran dari sumbu axial memang tidak sebaik Spherical Rubber DVA,” tambah ibu satu anak.

Baca Juga: Universitas dengan Jurusan Geografi Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2024, UGM Peringkat Pertama

Kelebihan lainnya dari DVA yang didesain oleh perempuan berhijab ini adalah harganya yang lebih terjangkau dibanding DVA lainnya. Oleh karena itu, Wiwiek berharap agar hasil penelitiannya ini dapat diaplikasikan dan mampu mengurangi biaya produksi dalam industri manufaktur. “Selain itu, gampangnya pemasangan alat ini juga akan mempersingkat waktu produksi,” tegasnya.(*)

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected]

Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]