News

Prof Djati Mardiatno Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Fakultas Geografi UGM

 

Guru Besar Bidang Geomorfologi Lingkungan pada Fakultas Geografi UGM Prof Dr Djati Mardiatno, SSi, MSi. Foto : ugm

Kampus—Prof Dr Djati Mardiatno, SSi, MSi dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Geomorfologi Lingkungan pada Fakultas Geografi, di Balai Senat UGM, Selasa (02/01/2024). Pelantikan dipimpin oleh Dewan Guru Besar UGM, Prof Mochammad Maksum.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Setelah menyesaikan Sarjana di Fakultas Gerografi UGM, Djati menamatkan Pascasarjana UGM pada tahun 2001, dan S-3 pada tahun 2008 di bidang Geography/Natural Hazards dari Institute of Geography University of Innsbruck, Austria.

Dalam upacara pengukuhannya Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM Periode 2013-2018 ini menyampaikan pidato berjudul “Geomorfologi Lingkungan untuk Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Ekosistem dan Komunitas”.

Baca Juga: Prof Wiwiek Hendrowati Menjadi Guru Besar Perempuan Pertama Teknik Mesin ITS

Dalam pidatonya Djati berbicara mengenai literasi kebencanaan yang mencakup sejumlah komponen mulai dari pemahaman risiko, kesiapan dan perencanaan, kesadaran evakuasi, hingga pelatihan dan simulasi.

“Literasi kebencanaan sangat penting untuk meningkatkan keselamatan individu dan masyarakat secara keseluruhan ketika mereka menghadapi situasi bencana. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan persiapan yang tepat, orang akan dapat lebih baik dalam melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas mereka ketika bencana terjadi,” papar Djati dalam acara yang dihadiri sejumlah Guru Besar Universitas, pejabat pemerintah pusat, kolega, kalangan akademisi, dan keluarga.

Baca Juga: Pembukaan Akun Prakerja 2024 Sudah Dibuka, Ini Keuntungannya

Mengaitkan antara geomorfologi lingkungan dengan literasi kebencanaan, terangnya, akan melibatkan pemahaman tentang kontribusi kajian permukaan bumi dan bentang alam terhadap kesadaran, kesiapsiagaan, dan respons terhadap bencana. Keterkaitan antara kedua tema tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai upaya seperti mengidentifikasi kerawanan, Ekosistem, menurut Djati, berperan penting dalam mengurangi risiko bencana secara berkelanjutan. Namun, hingga saat ini hanya ada sedikit penelitian komprehensif yang merangkum pengetahuan tentang jasa ekosistem dan fungsinya dalam pengurangan risiko bencana.

“Pemanfaatan jasa lingkungan merupakan salah satu pendekatan untuk mengurangi risiko bencana berbasis ekosistem. Wilayah pantai dan pesisir dengan kerapatan vegetasi yang tinggi cenderung memiliki kerentanan yang rendah terhadap bencana kepesisiran. Keterpaduan antara pemanfaatan jasa lingkungan ekosistem dan kapasitas komunitas merupakan kombinasi strategis dalam upaya pengurangan risiko bencana,” jelasnya Djati seperti dilansir laman resmi UGM.

Baca Juga: Belajar dari Refleksi

 

Prof. Djati Mardiatno adalah suami Dr drg Laelia Dwi Anggraini, SpKGA.Pembina Racana Gadjah Mada UGM ini dikaruniai tiga anak yaitu, Anashatierra Maritzaiva, Erdziva Syifa Ivanka dan Ishaina Ozeany Caninetta. (*)

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected].

Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]