Prof HE Mujahidin Kembali Dilantik Menjadi Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor
Kampus— Prof HE Mujahidin, MSi kembali dilantik menjadi Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA Bogor). Mujahidin akan menjabat pada periode masa bakti 2024-2028.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun (YPIKA) Bogor, Dr H Didi Hilman di Auditorium Prof Abdullah Siddiq, SH, Kampus UIKA Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (03/06/2024). Pelantikan Mujahidin berdasarkan Surat Keputusan YPIKA ber Nomor: 24/KPTS/PENG-YPIKA/2024
Dalam sambutannya, Mujahidin, menyampaikan ucapan terima kasih telah dipercaya kembali menjadi rektor di UIKA Bogor Masa Bakti 2024-2028."Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan UIKA Bogor, sehingga UIKA bisa meraih berbagai pencapaian-pencapaian yang positif dari awal masa jabatan hingga berakhirnya jabatan saya di periode pertama ini. Semoga Allah balas kebaikan dan kinerja bapak ibu semuanya dengan amal kebaikan di sisi Allah,” katanya.
Mujahidin juga menyampaikan permohonan dukungan dan kerjasama untuk masa jabatan selanjutnya. Dia menargetkan UIKA Bogor meraih akreditasi institusi unggul di tahun 2024 ini.
Ketua YPIKA Bogor Didi Hilman dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan harapan atas dilantik kembalinya Mujahidin sebagai rektor empat tahun ke depan.
"Pelantikan kembali Prof Mujahidin, kedua kalinya ini didasarkan atas penilaian kinerja kepemimpinan beliau selama menjabat sebagai rektor masa bakti 2020-2024 yang telah berhasil memajukan UIKA Bogor,” papar Didi.
UIKA Bogor tercatat mengalami banyak prestasi sepanjang kepemimpinan Mujahidin. Antara lain masuk dalam urutan 10 besar kampus swasta terbaik di Jawa Barat. UIKA berhasil melahirkan 12 Guru Besar, membuka 13 Program Studi baru, dan menerapkan standar ISO Sertifikasi 9001: 2015 dan ISO 210001: 2018 di seluruh fakultas dan universitas, serta prestasi lainnya.
Pelantikan dihadiri oleh perwakilan pimpinan daerah Kota dan Kabupaten Bogor, para pimpinan organisasi Islam, para rektor di Kota dan Kabupaten Bogor, pimpinan lembaga kerjasama, dan berbagai perwakilan institusi baik sipil maupun militer.(*)