Tips Menghubungi Dosen Via WA Agar Urusan Lancar
![Perlu etika komunikasi dengan dosen via WA. Ilustrasi . Foto : dok republika](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/k05bkb0vw8.jpg)
Kampus—Sobat Kampus, sebagai mahasiswa apakah itu mahasiswa lama apalagi baru, tentu kita akan berhubungan dengan dosen. Komunikasi dengan dosen kadang dilakukan secara langsung atau bisa juga melalui chat di WhatsApp (WA).
Nah, Sobat Kampus perlu tahu etika berkomunikasi dengan dosen via WA agar kita tidak dianggap tak sopan dan semua urusan dengan dosen bisa lancar. Berikut adalah tips menghubungi dosen via WA. Disimak ya.
1. Perhatikan waktu
Jangan sembarang waktu saat WA dosen . Usahakan tidak mengubungi dosen saat istirahat, misalnya tengah malam.
2. Urusan penting
Sebaiknya kontak dengan dosen untuk hal-hal yang penting yang berhubungan dengan perkuliahan. Jangan urusan yang bisa ditanyakan ke teman tapi langsung japri / wapri dosennya. Kalau Sobat Kampus sudah kenal dengan dekat dengan dosennya, boleh lah WA untuk urusan di luar kuliah.
3. Ucapkan salam
Ucapkan salam saat memulai percakapan. Misalnya : Assalamulaikum, Selamat pagi, Selamat malam, dan lainnya.
4. Kenalkan diri
Dosen sudah hampir pasti tidak akan mengenal semua mahasiswanya. Juga tidak akan menyimpan nomor semua mahasiswanya. Karena itu sebelum memulai percakapan sebaiknya sobat memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Misalnya : Selamat siang Pak Harun. Perkenalkan saya Budiman, mahasiswa Universitas Bintang kelas 3C yang ikut mata kuliah Pengantar Komunikasi ...
5. Ungkapkan secara langsung
Sampaikan apa yang hendak Anda ungkapkan secara langsung. Jangan bertele-tele.
Contoh : ...Saya ingin menanyakan nilai ujian Mata Kuliah Pengantar Politik yang belum keluar....
6. Perhatikan penggunaan bahasa
Komunikasi dengan dosen sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang formal. Jangan menulis kalimat dengan disingkat-singkat, apalagi menggunakan bahasa gaul.
7. Jangan menggunakan huruf besar semua
Jangan menulis WA dengan huruf besar semua. Pertama, Anda dianggap tidak sopan. Kedua Anda dianggap tidak paham menggunakan bahwa Indonesia dalam percakapan tulis.
8. Hindari mematikan read notifikasi
Kadang dosen ingin memastikan bahwa balasan WAnya sudah terkirim atau dibaca oleh mahasiswanya. Jadi jangan matikan notifikasi read WA saat berkomunikasi dengan dosen.
9. Jika WA tidak dibalas
Ada beberapa sebab WA sobat tidak atau belum dibalas. Bisa jadi dosennya menganggap tidak perlu dibalas, lupa, atau malah menganggap WA itu sebagai gangguan. Jika belum dibalas sabar saja. Jangan bombardir dosen terus-menerus dengan pertanyaan (spam).
Yakinkan WA sobat sudah terkirim dan sudah dibaca oleh sang dosen. Setelah itu sobat bisa mengajukan pertanyaan lagi.
Misalnya : Jadi soal nilai saya yang belum keluar bagaimana Pak ?
10. Ucapan terima kasih
Ucapkan terima kasih di akhir kalimat WA sobat. Ucapan terima kasih ini menunjukkan sobat mempunyai sopan santun dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Contoh WA lengkap kepada dosen :
Selamat Siang Bu Sarah.
Saya Sentyawati Rutika, mahasiswa Universitas Bintang yang ikut mata kuliah Media Relations yang Ibu ampu. Saya ingin menanyakan apakah tugas pembuatan paper boleh dikumpulkan setelah UTS ? Terima kasih Bu sebelumnya.
Nah itu 10 tips untuk komunikasi WA dengan dosen. Semoga bermanfaat ya Sobat Kampus.
(Penulis : Maya May Syarah, Dosen Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta, dan Universitas Ibn Khaldun Bogor)
Baca juga :
Komunikasi Antarbudaya Pada Perkawinan Campur di Amerika
Cakap Komunikasi, Kuasai Relasi, untuk Karier yang Menanti
Euforia Cantik Ala Korea, Ajarkan Gadis Kecil Mencintai Kulit Coklatnya Agar tidak Rasis
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com
![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/b3cc124923578ed08ba3c800aed31059.jpg)