Harus Tahu, Mata Pelajaran Pendukung Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Rumpun Humaniora
Kampus—Sobat Kampus yang masih duduk di bangku SMA tentu sudah bersiap untuk masuk perguruan tinggi, baik melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ataupun Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Untuk yang menyiapkan diri melalui jalur SNBP jangan lupa menguatkan mata pelajaran pendukung SNBP.
Ada perbedaan mendasar antara Seleksi Nasional Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang digunakan sebelumnya dengan SNBP. Jika SNMPTN hanya menggunakan nilai rapor, maka SNBP akan berdasarkan prestasi siswa.
“Seleksi nasional nantinya dilakukan berdasarkan prestasi. Seleksi akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah,” kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim beberapa waktu lalu
Baca juga : Siswa SMA Wajib Tahu, SNMPTN Diubah Menjadi Penilaian Prestasi, Begini Aturannya
SNBP dilakukan dengan dua aspek. Pertama minimal 50% nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Kedua, maksimal 50% komponen pengganti minat dan bakat. Komponen minat dan bakat terdiri dari niai rapor dari maksimal dua mata pelajaran pendukung dan atau prestasi, dan atau portofolio untuk prodi seni dan olahraga.
Kemdikbudristek sudah mengeluarkan keputusan Nomor 345/M/2022 Tentang
Mata Pelajaran Pendukung Program Studi Dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.
Dalam Kepmendikbudristek itu disebutkan, mata pelajaran pendukung merupakan salah satu komponen seleksi nasional berdasarkan prestasi. Mata pelajaran itu terdapat dalam Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013.
Disebutkan bahwa salah satu komponen SNBP dihitung berdasarkan nilai rapor paling banyak dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju, portofolio, dan/atau prestasi dengan rentang bobot penilaian 0% sampai dengan 50%.
Bagi Sobat Kampus yang akan memilih rumpun Humaniora. Berikut adalah mata pelajaran pendukung program studi dalam SNBP. Rumpun Humaniora terdiri dari program studi Seni Budaya, Sejarah, Linguistik, Susastra atau Sastra, dan Filsafat.