Serba Serbi

Waspadai, Ini Sejumlah Penyakit Akibat Kerja

Ada sejumlah penyakit akibat akibat rutinitas atau paparan zat tertentu di tempat kerja. Ilustrasi. Foto : dok
Ada sejumlah penyakit akibat akibat rutinitas atau paparan zat tertentu di tempat kerja. Ilustrasi. Foto : dok

Kampus—Sobat Kampus yang sudah bekerja, wapadai sejumlah penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh seseorang akibat rutinitas atau paparan zat tertentu di tempat kerja.

Mumpung belum terlanjur, sebaiknya sadari, kenali, dan periksa ke dokter jika Sobat Kampus mengalami gejala-gejala penyakit akibat kerja. Berikut adalah sejumlah penyakit akibat kerja yang disampaikan media sosial Kemnaker.

1. Dermatitis Kontak

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dermatitis kontak dapat terjadi pada orang yang sering bersentuhan dengan zat kimia, pestisida, bahan pengawet, nikel, parfum, pewarna rambut, hingga perhiasan yang dapat mengiritasi kulit atau menimbulkan reaksi alergi

Dermatitis kontak ditandai dengan ruam merah yang gatal, kering, dan bersisik. Kulit juga bisa mengeras, pecah-pecah, dan terasa nyeri ketika disentuh. Pekerja dapat menghindari keluhan ini dengan menggunakan alat pelindung saat bekerja, misalnya sarung tangan karet.

2. Penyakit Paru Kronis

Orang yang bekerja di tempat tambang batu bara, pabrik tekstil, pabrik bahan bangunan, bengkel, atau pengelas, berisiko terkena penyakit paru kronis. Salah satu contoh penyakit ini adalah asbestosis. Keluhannya bisa berupa batuk kronis, sesak napas, atau nyeri dada.

Berbeda dengan asma, penderita akan tetap mengalami keluhan penyakit paru kronis meski tidak lagi terpapar pemicu. Ini karena kerusakan paru-paru yang ditimbulkan sudah menetap, sehingga gejalanya akan terus-menerus ada. Oleh karena itu, penderita harus secara rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan jangka panjang

3. Asma

Orang yang sering terpapar asap kimia, gas, dan debu rentan mengalami kondisi ini. Keluhan biasanya semakin cepat timbul jika pekerja tidak memakai alat pelindung berupa masker wajah.

Asma yang dipicu oleh pekerjaan memiliki gejala, yaitu sesak napas dan batuk. Orang yang berisiko mengalami asma adalah pekerja di pabrik tekstil, penata rambut, tukang kayu, dan tukang las

Tingkat keparahan asma karena pekerjaan tergantung pada seberapa lama seseorang terpapar pemicunya. Namun, ini juga berarti gejala akan lebih mudah disembuhkan jika penderita didiagnosis lebih cepat

4. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

CTS rentan dialami oleh orang yang sering menggunakan tangan untuk gerakan yang sama dan berulang-ulang. Orang yang rentan terkena kondisi ini adalah pekerja kantoran yang sering mengetik, pengemas barang, pekerja bangunan, dan penjahit

CTS ditandai dengan gejala berupa kesemutan, mati rasa atau kelemahan pada tangan. Keluhan ini bisa diredakan dengan mengistirahatkan tangan sejenak saat bekerja, mengompres tangan dengan es dan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan masing-masing. Agar kita tidak mengalami penyakit akibat kerja, jangan lupa untuk selalu memakai alat pelindung diri yang sesuai dan beristirahatlah jika merasa lelah. Lakukan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter, terlebih jika bekerja di lingkungan yang rentan terkena penyakit akibat kerja.


Baca juga :

Ini Tujuh Tahap Proses Kartu Prakerja 2023 yang Sudah Dibuka Pendaftarannya

Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Gelombang 48 Telah Dibuka, Segera Daftar Sekarang

Kapan Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka ? Nilai Manfaatnya Lebih Besar

Ini Perubahan pada Progam Kartu Prakerja Tahun 2023, Dibuka di Triwulan Pertama

Lulus SMA Bisa Langsung Daftar Kartu Prakerja, Begini Caranya

Info Hari Ini : Apa Perbedaan PNS dan PPPK ?

Lulus SMA Bisa Langsung Daftar Kartu Prakerja, Begini Caranya

Bagaimana Menjawab Pertanyaan Kenapa Kami Harus Menerima Anda, Saat Wawancara Lamaran Kerja ?

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Good news is a good news