Lakukan Olahraga Agar Tubuh Tetap Bugar Saat Puasa
Kampus—Bulan Ramadhan atau bulan puasa sebentar lagi datang. Orang yang melakukan puasa disarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan. Ini dilakukan agar tubuh tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa.
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan upaya menjaga tubuh agar tetap bugar saat berpuasa, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan seminar nasional bertajuk “Tetap Bugar Saat Puasa dengan Olahraga”. Acara digelar di Auditorium FIKK, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jumat (17/03/2023). Seminar ini menampilkan sejumlah pakar dari Unesa.
Prof Arifuddin Usman yang tampi dalam acara itu membeberkan cara agar tetap aktif selama berpuasa ketika tubuh lemas kekurangan kalori. Itu menurutnya dapat dilakukan dengan mengatur kecukupan kalori, mengurangi tidur siang, olahraga ringan, serta penerapan pola BBTT (Benar, Baik, Terukur, Teratur)
Salah satu cara agar tetap bugar saat berpuasa papar Arifuddin adalah dengan berolahraga. Waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan Ramadhan menurutnya adalah sebelum berbuka. Waktu sebelum berbuka adalah saat yang efektif untuk membakar lemak dalam tubuh, dengan durasi tidak lebih dari 60 menit.
“Setelah berbuka beri jeda terlebih dahulu sekitar 2-3 jam, baru setelahnya dapat berolahraga,” katanya seperti dilansir laman Unesa.
Setelah sahur menurutnya juga merupakan salah satu waktu terbaik untuk olahraga saat puasa . Dia menyarakan sebaiknya itu dilakukan dengan intensitas yang ringan dengan durasi yang tak lama agar tubuh tetap memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas lainnya.
Pembicara lainnya, Dr Endang Sri Wahjuni membeberkan manfaat berpuasa bagi anggota tubuh, terutama bagi organ dalam tubuh. Menurutnya puasa merupakan sarana untuk mewujudkan kesehatan yang paripurna.
“Manfaat dari berpuasa sangat beragam, selain dapat menolak proses pendarahan, puasa juga dapat mencegah penimbunan lemak dalam tubuh,” paparnya.
Sedangkan Dr Basyaruddin Daulay menyampaikan periodisasi latihan bagi para atlet dalam berolahraga. Jika mau berlatih, menurutnya sesi latihannya delapan kali seminggu, dengan durasinya dua jam. Akan tetapi jika saat berpuasa, durasinya dapat dikurangi.
“Bulan puasa tidak mempengaruhi sesi latihan, atlet tetap harus berlatih meskipun durasinya lebih sedikit,” tuturnya.
Dr AR Shadiqin menyampaikan informasi mengenai ergosistema yang berhubungan langsung dengan aktivitas fisik. Dia juga menyampaikan tentang proses metabolisme tubuh ketika berpuasa.
“Dalam berpuasa metabolisme itu tetap seperti biasa, akan tetapi berlangsung lambat. Jika seluruh sel dan metabolisme berjalan dengan normal, puasa jalan terus," terangnya.
Baca juga :
Stres Bisa Dikelola, Begini Cara Mengelola Stres
Waspadai, Ini Sejumlah Penyakit Akibat Kerja
Sejumlah Daerah KLB Campak, Apa Itu Penyakit Campak ?
Tips Menghilangkan Sakit Kepala Secara Alami
Apa itu G20 ? Apa Agenda KTT G20 di Bali ?
Apa Itu PPS ? Ini Tugas, Wewenang, dan Kewajiban PPS dalam Pemilu 2024
Apa itu NISN, Apa Gunanya, dan Bagaimana Cara Mengeceknya
kuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui komen di bawah ini atau melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com