Serba Serbi

Begini Cara Deteksi Dini Anak Autisme Menurut Dosen UI

Deteksi dini autisme dapat dilakukan sebelum usia tiga tahun dengan menanyakan tujuh pertanyaan. Foto : republika

Kampus—Untuk memberikan intervensi yang tepat dan segera terhadap anak autis, diperlukan deteksi dini autisme melalui pengamatan perilaku dan pola komunikasi anak-anak. Selain dilakukan oleh orang tua, menurut dosen Universitas Indonesia Gunawan Wicaksono, Upaya deteksi dini autism dapat dilakukan oleh guru, kader puskesmas, atau posyandu.

Gunawan yang merupakan dosen Program Studi Terapi Okupasi, Program Pendidikan Vokasi UI mengatakan peningkatkan pemahaman guru dan kader posyandu tentang deteksi dini autisme memiliki dampak yang signifikan. Mereka berada di posisi strategis untuk mengamati anak-anak sehari-hari.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga: Pendaftaran SPAN PTKIN 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Ketentuan, Cara Daftar, dan Jadwalnya

“Semakin dini autisme dideteksi, semakin baik pula intervensi yang dapat diberikan untuk mendukung perkembangan anak,” kata Gunawan saat pengabdian masyarakat (pengmas) di Azizah Islamic School, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Deteksi dini autisme menurutnya dapat dilakukan sebelum usia tiga tahun dengan menanyakan tujuh pertanyaan mengenai ciri autisme yang diambil dari Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-CHAT).

Baca Juga: Untirta Terima 2.075 Mahasiswa Baru di SNBP 2024, Cek 10 Prodi Sepi Peminat

Pertanyaan tersebut adalah apakah anak memiliki rasa tertarik pada anak anak lain? Kedua, apakah anak menggunakan telunjuknya untuk menunjukkan rasa tertariknya kepada sesuatu? Ketiga, apakah anak mau menatap mata lebih dari 1–2 detik? Keempat, apakah anak mampu meniru (raut wajah)? Kelima, apakah anak memberikan reaksi ketika dipanggil namanya? Keenam, apakah bila kita menunjuk mainan atau benda di sisi ruangan, anak melihat benda tersebut? Ketujuh, apakah anak pernah bermain peran atau sandiwara?

Menurut Gunawan, jika dua dari tujuh pertanyaan tersebut mendapat jawaban ‘tidak’, harus diwaspadai adanya tanda-tanda autisme pada anak tersebut. Deteksi dini autisme dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut bukanlah diagnosis medis karena diagnosis medis harus dilakukan oleh pihak profesional.

Baca Juga: Gunung Marapi Riwayatmu Dulu

“Oleh karena itu, apabila ditemukan tujuh ciri tanda autisme tersebut, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga ahli kesehatan agar mendapatkan diagnosi yang akurat,” katanya memberi saran.

Gunawan memilih Azizah Islamic School sebagai lokasi pengmasnya karena sekolah tersebut memiliki visi menuju inklusi. Selain itu, Cilincing merupakan kecamatan padat penduduk dengan populasi lebih dari 453 ribu jiwa (Badan Pusat Statistik, 2023) yang memiliki beragam latar ekonomi. Kegiatan pengmas diikuti sebanyak 30 guru Sekolah Dasar (SD) dan kader posyandu. (*)

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : [email protected].

kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika