Pilih Rumah Doraemon atau Shinchan? Yuk, Kita Analisis Bareng!
Ratna Puspita
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
Pada 23 Januari 2023, Ridwan Hanif, seorang YouTuber yang populer karena konten-konten otomotifnya, mengunggah foto rumah keluarga Nobi dan keluarga Nohara pada akun media sosial Twitter atau X. Keluarga Nobi adalah keluarga Nobita Nobi, karakter dalam anime Doraemon. Sementara itu, keluarga Nohara merupakan keluarga Shinchan, karakter dalam anime Crayon Shinchan.
Unggahan kedua foto tersebut disertai dengan pertanyaan, “pilih rumah Doraemon atau rumahnya Shinchan?” Meski bukan pertanyaan serius, menjawab pertanyaan ini tidak mudah. Sebab, memilih rumah adalah keputusan yang kompleks karena melibatkan banyak aspek yang saling terkait, baik secara emosional, finansial, maupun praktis.
Rumah sering kali dianggap sebagai tempat tinggal seumur hidup, sehingga memengaruhi tingkat kenyamanan dan kebahagiaan. Selain itu, rumah adalah investasi besar yang memerlukan perencanaan keuangan matang. Faktor lainnya adalah kemudahan akses ke tempat beraktivitas.
Dalam ilmu komunikasi, ada materi tentang analisis isi media. Untuk memilih antara rumah keluarga Nobi dan keluarga Nohara, ada baiknya kita menganalisis bagaimana kedua keluarga direpresentasikan. Kita dapat menentukan unit analisis atau objek untuk dianalisis. Karena kita akan melihat keluarga dan rumah, kita dapat melihatnya dari lima hal, yakni ayah, ibu, anak, dan status kepemilikan rumah.
Pertama, ayah. Nobisuke Nobi, ayah Doraemon, dan Hiroshi Nohara, ayah Shinchan, merupakan pekerja kantoran yang mencerminkan kehidupan kelas menengah. Nobisuke merupakan seorang pekerja kantoran dengan gaji yang digambarkan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga kecilnya, seperti rumah, makanan, dan pendidikan Nobita. Keluarga Nobita hidup sederhana.
Sementara itu, Hiroshi Nohara juga merupakan seorang pekerja kantoran dengan gaji yang digambarkan cukup untuk mendukung keluarga dengan dua anak. Kendati demikian, Hiroshi sering melontarkan pernyataan betapa sulitnya mempertahankan keuangan keluarga karena tingkah laku anak-anaknya dan keinginan istrinya, Misae, yang terkadang impulsif.
Keduanya merupakan ayah yang mencintai keluarga. Namun, Nobisuke kadang merasa kesal dengan anaknya yang malas dan kurang prestasi. Ia kadang memberikan nasihat dan memberikan perbandingan dengan dirinya ketika masa muda. Sementara itu, Hiroshi juga sering merasa kesal atau malu dengan tingkah laku nakal anaknya.
Perbedaan keduanya, Nobisuke lebih pendiam dan santai, sedangkan Hiroshi lebih ekspresif dan sering menunjukkan emosi. Nobisuke cenderung lebih pasif dalam mendidik anak, sementara Hiroshi lebih sering berinteraksi dan terlibat langsung dalam kejadian-kejadian sehari-hari dengan Shinchan.
Kedua, ibu. Doraemon menunjukkan pembagian peran gender tradisional Jepang, di mana ayah bekerja di luar rumah, dan ibu mengurus rumah tangga. Crayon Shinchan juga menunjukkan ayah bekerja di luar rumah, dan ibu mengurus rumah tangga, tetapi memperlihatkan kritikan peran gender tradisional dengan cara yang humoris. Tamako Nobi, ibu Nobita, dan Misae Nohara, ibu Shinchan, merupakan ibu rumah tangga yang sangat berdedikasi dan peduli terhadap keluarganya. Namun, Tamako merupakan ibu rumah tangga yang tegas, disiplin, dan sering terlihat galak, terutama kepada Nobita. Ia juga digambarkan sering kehilangan kesabaran dengan anaknya yang malas, ceroboh, dan kurang bertanggung jawab.
Sebaliknya, Misae Nohara adalah sosok ibu yang energik, humoris, mudah emosi, cenderung impulsif dan suka berbelanja. Doraemon menggambarkan sosok ibu yang tradisional dan lebih serius, sedangkan Crayon Shinchan menggambarkan sosok ibu yang lebih santai, ceroboh, dan modern.
Kedua, anak. Nobita dan Shichan merupakan anak-anak yang sering menyebabkan kekacauan di sekitar mereka, dan sering dimarahi oleh orang tua mereka, tetapi memiliki sisi lembut dan kepedulian. Nobita merupakan anak yang cenderung pasif, pemalu, dan penakut, sedangkan Shinchan adalah anak yang aktif, percaya diri, dan nakal.
Nobita sangat bergantung pada Doraemon untuk membantunya menyelesaikan masalah, sementara Shinchan lebih mengandalkan kreativitas dan spontanitasnya untuk menyelesaikan masalah. Nobita lebih sering digambarkan sebagai korban, sedangkan Shinchan lebih sering menjadi "pelaku" yang menciptakan kekacauan.
Ketiga, status kepemilikan rumah. Status kepemilikan rumah keluarga Nobi dan keluarga Nohara sering menjadi elemen tersirat dalam kedua anime. Keluarga Nobi tinggal di rumah sederhana yang tampaknya sudah lunas, menunjukkan stabilitas ekonomi. Sebagai pekerja kantoran, Nobisuke memiliki cukup penghasilan untuk membeli atau mempertahankan rumah tersebut.
Sementara itu, keluarga Nohara tinggal di rumah dengan cicilan, yang menunjukkan adanya tanggungan finansial yang lebih besar. Hiroshi sering mengeluh tentang biaya hidup, termasuk cicilan rumah, tetapi ia mampu memberikan keluarganya tempat tinggal yang layak dan nyaman. Perbedaannya, rumah keluarga Nobi lebih kecil dan sederhana, sedangkan rumah f4keluarga Nohara lebih besar dan modern.
Analisis isi media tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial dan budaya ketika isi atau konten media tersebut diproduksi. Penggambaran kedua keluarga tidak dapat dilepaskan dari kondisi ekonomi Jepang pada 1970an dan 1990an, yang menunjukkan dua periode yang sangat berbeda dalam sejarah ekonomi Jepang. Era 1970an merupakan bagian dari masa pertumbuhan pesat atau masa "Keajaiban Ekonomi Jepang" pasca-Perang Dunia II, yang dimulai sejak akhir 1950-an. Pada era ini, Jepang mengalami masa kejayaan ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan pesat, dominasi ekspor, dan meningkatnya standar hidup. Kala itu, pendapatan per kapita meningkat, dan keluarga Jepang mulai menikmati gaya hidup modern.
Sementara itu, era 1990an disebut dengan "Dekade Hilang," yang menunjukkan masa tantangan besar akibat stagnasi ekonomi dan dampak dari bubble economy. Masa ini mengubah lanskap sosial dan ekonomi Jepang secara signifikan. Kondisi ini memiliki dampak sosial, yakni banyak keluarga mengalami kesulitan ekonomi akibat stagnasi gaji dan kehilangan pekerjaan. Selain itu, generasi muda pada 1990-an, yang sering disebut sebagai "Generasi Lost Decade," menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan stabil.
Kendati demikian, kemajuan teknologi pada era 1960an tidak secanggih pada era 1990an. Karena itu, Doraemon menghadirkan elemen fantasi melalui robot dari masa depan sebagai harapan untuk masa depan yang lebih modern dan canggih.
Dari penjelasan di atas, rumah siapa yang Anda pilih? Doraemon atau Shinchan? (*)
Baca juga :
Efek Disinhibisi Daring: Kebebasan Komentar dan Militansi Netizen Indonesia
Janji Pemberantasan Korupsi Prabowo | kampusiana.id
Prabowo dan Pemberantasan Korupsi
Edmund Husserl : Fenomenologi Abuse Verbal Dalam Game Online