Dua Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Ajang Young Inventors Challenge (YIC) di Malaysia
Kampus—Dua pelajar Indonesia meraih medali emas pada ajang Young Inventors Challenge (YIC) yang diselenggarakan secara di Malaysia pada 1 sampai 5 November 2023. Ajang ini diikuti oleh para pelajar dari enam negara.
YIC diselenggarakan oleh Association of Science Technology and Innovation (ASTI). YIC merupakan ajang penelitian tingkat internasional yang bertujuan untuk mendorong siswa sekolah menengah untuk bekerja sama menemukan solusi inovatif untuk masalah saat ini Pada babak 30 besar, pelajar Indonesia berhadapan dengan negara tuan rumah Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapura.
Baca Juga: Lulus SNBP 2024 Tidak Dapat Mendaftar di SNBT dan Jalur Mandiri, Ini Ketentuan Barunya
Dua yang meraih prestasi gemilang itu adalah Ni Wayan Sriyanti dan I Nyoman Parta Yasa (Tim Patik) dari SMA Negeri Bali Mandara. Mereka adalah pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puspresnas. Sebelumnya mereka berdua telah mengikuti seleksi dan mengikuti sebanyak tiga kali tahap pembinaan yang diberikan oleh Puspresnas.
Dua peneliti muda tersebut mendapatkan medali emas setelah sukses memprentasikan penelitian berjudul “PrediC: Portable and Rapid Test for Early Detection of Disease in Cattle.” Penelitian itu mengenai alat pendeteksi dini gejala sapi tidak sehat. Sesuai dengan tema YIC tahun 2023, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga: 20 Kampus Swasta Terbaik Versi UI GreenMetric 2023, Telkom, UII, UMY Teratas
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Maria Veronica Irene Herdjiono, mengapresiasi capaian prestasi yang telah diraih pelajar tersebut di ajang Young Inventors Challenge. “Selamat atas raihan medali emas yang membanggakan. Semoga menginspirasi peserta didik lainnya di Indonesia khususnya pada bidang Riset dan Inovasi,” kata Maria di Jakarta seperti dilansir laman Puspresnas Sabtu (09/12/2023).
“Para siswa telah mengikuti tiga kali tahap pembinaan yang dilakukan oleh Pusat Prestasi Nasional. Di bulan Desember ini, kita juga akan menunggu kabar baik dari adik-adik yang sedang berjuang di ajang Internasional Junior Science Olympiad (IJSO) di Thailand,” tambahnya.
Baca Juga: Tim Pelajar Indonesia Juara Umum di Ajang Kejuaraan Karate Internasional, Ini Daftar Peraih Medali
Ni Wayan Sriyanti mengatakan memulai penelitian itu dengan mengerjakan proposal, laporan, video presentasi, hingga ke tahap presentasi lomba dan wawancara.
“Penelitian kami tentang alat pendeteksi dini gejala sapi tidak sehat. Dilengkapi dengan arduino nano sebagai mikrokontroler, sensor gas MQ-137 sebagai pendeteksi gas amonia, sensor LDR sebagai pengukur kekeruhan air liur sapi dan LCD sebagai display,” ungkapnya.(*)
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected].
Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]