Serba Serbi

Tim Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan Alfred Tuna Snider Memorial Award di Kompetisi Debat Antaruniversitas Tingkat Dunia

 

Tim Mahasiswa Indonesia di World Universities Debating Championship (WUDC) atau Kompetisi Debat Antaruniversitas Tingkat Duniad harus melalui sembilan babak sampai meraih penghargaan.Foto : puspresnas

Kampus--Mahasiswa Indonesia meraih penghargaan Alfred Tuna Snider Memorial Award di ajang World Universities Debating Championship (WUDC) atau Kompetisi Debat Antaruniversitas Tingkat Dunia. Kompetisi debat ini digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 27 Desember 2023-5 Januari 2024.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kompetisi debat terbesar untuk mahasiswa seluruh dunia, WUDC 2024 diikuti oleh 300 tim serta 150 institusi dari 60 negara. Ajang ini adalah lomba debat bersistem yang menggunakan format Debat Parlemen Inggris. WUDC pertama kali diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia pada tahun 1981 dan telah berlangsung selama 43 tahun.

Tim Mahasiswa Indonesia harus melalui sembilan babak penyisihan. Perjuangan tersebut membuahkan hasil dengan meraih Honorable Mention yaitu Alfred Tuna Snider Memorial Award. Capaian prestasi tersebut diraih Joceline Tay dan I Kadek Dwi Arya Divananda dari Universitas Telkom. Keduanya juga berhasil menjadi semifinalis kategori English as a Foreign Language (EFL).

Baca Juga: 15 Universitas Swasta di Indonesia dengan Skor SINTA Tertinggi, Untar, Ubaya, dan Binus Teratas

“Alhamdulilah adik-adik berhasil menyelesaikan sembilan babak penyisihan. Salah satu tim mendapatkan penghargaan performa terbaik Alfred Tuna Snider Memorial Award. Tidak mudah menjadi tim yang namanya disebut di WUDC dan lolos ke babak semi final. Kami bangga walaupun lelahnya luar biasa,” ungkap Tim Pembina, Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Joceline Tay dari Univeristas Telkom, salah satu perwakilan Indonesia di WUDC mengungkapkan dirinya sangat bersyukur dapat meraih prestasi hingga ke kancah Internasional. “Kita mendapatkan pengalaman baru dengan bertemu teman-teman dan juri dari berbagai negara. Di waktu mendatang kita ingin berkontribusi di komunitas debat di Indonesia dan membantu teman-teman lainnya yang tertarik dengan dunia debat,” ujarnya seperti dilansir laman puspresnas.

I Kadek Dwi Arya Divananda rekan satu tim Joceline, juga berbagi tips agar mahir dalam bidang debat. “Harus konsisten. Untuk mencapai sebuah prestasi dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan. Jadi untuk selalu maju kedepan kita wajib konsisten,” pungkas I Kadek.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Maria Veronica Irene Herdjiono saat menyambut kedatangan tim dari Vietnam di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jumat (95/1/2023) mengatakan bahwa Ajang Talenta Internasional merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan prestasi dan talenta peserta didik.“Jadikan ini sebagai pengalaman yang berharga adik-adik untuk kedepannya. Melalui proses pembinaan dan ajang WUDC tentu ini adalah keistimewaan yang tidak mudah didapat,” tambah Irene.

Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran 37 Madrasah Aliyah Unggulan Mulai Hari Ini, Termasuk 23 MAN Insan Cendekia

Tim Mahasiswa Indonesia lainnya yang ikut kompetisi debat WUDC yaitu, Anak Agung Gde Satwika Ananta dan Ryan Kusnadi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Ricofelix Wijaya dan William dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) Persahabatan Internasional Asia, Farrel Yano Tonapa dan serta Joshua Amadeo Enzo Rivaldo Karouw dari Universitas Udayana.

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan melalui e-mail : [email protected].

Kampus Republika partner of @republikaonline
kampus.republika.co.id
Instagram: @kampusrepublika
Twitter: @kampusrepublika
Facebook: Kampus Republika
Email: [email protected]